Sabtu, 23 November 2024

Pedagang Sasaran Empuk Peredaran Uang Palsu

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan

Peredaran uang palsu (upal) di Surabaya, saat ini semakin marak terjadi. Sasaran dari peredaran upal adalah para pedagang, yang dianggap memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi. Dan sering terjadi kelengahan dari para pedagang dalam menerima uang.

Hal ini disampaikan Kompol Suryo Hapsoro Kapolsek Bubutan dalam sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah, yang digelar di atrium Jembatan Merah Plasa (JMP), pada Jumat (14/3/2014).

Dia mengatakan, sosialisasi yang dilakukan di JMP, dengan sasaran para pedagang dikarenakan, berdasarkan data dari Bank Indonesia pusat, Jawa Timur sampai bulan Februari 2014 ini, memiliki tingkat peredaran cukup tinggi dibandingkan dengan kota-kota lain, yakni 22,5 persen. Disusul dengan DKI Jakarta dengan 20 persen, Jawa Barat 15 persen, dan Jawa Tengah 13 persen.

“Dari keadaan tersebut, kami terdorong melakukan sosialisasi kepada para pedagang, untuk mencegah terjadinya peredaran upal. Walaupun sampai saat ini, di kawasan hukum Polsek Bubutan belum pernah ada laporan terkait upal,” Kompol Suryo Hapsoro kepada wartawan, Jumat (14/2/2014).

Dia menengaskan, saat ini para pedagang merupakan media atau sarana yang cocok dalam pertukaran uang. Pedagang bisa menjadi pelaku dan bisa menjadi korban. Apalagi saat ini upal sudah menjadi home industry, seperti yang sudah diungkap Polrestabes Surabaya beberapa waktu lalu.

“Dampak umumnya, pada psikologis dan ekonomi (moneter). Sementara dampak khususnya, yakni kepada para masyarakat, akan ada ketakutan apakah uang yang dimilikinya ini palsu atau asli,” ujarnya.

Pihaknya bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Surabaya melakukan sosialisasi terhadap ciri-ciri keaslian uang rupiah. Serta sanksi pidana bagi para pemalsu dan pengedar.

“Modus yang digunakan oleh para pelaku upal ini, bermacam-macam mulai transaksi langsung sampai meminta tolong transfer. Untuk itu, kami melakukan sosialisasi kepada pedagang agar mereka lebih mengerti dan untuk menekan peredaran uang palsu di masyakat,” pungkasnya. (wak)

Teks Foto:
– Pegawai Bank Indonesia memberikan penjelasan mengenai uang asli dan uang palsu kepada pedagang di JMP.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs