Pedagang yang tergabung dalam Tim Pemulihan Pasca-kebakaran Pasar Turi Kota Surabaya pesimis pembangunan Pasar Turi yang terbakar tujuh tahun lalu bisa selesai sesuai rencana pada Oktober 2014 mendatang.
Kho Ping, Wakil Ketua Tim Pemulihan Pasca-kebakaran Pasar Turi, Kamis, (14/8/2014) mengatakan sesuai dengan jadwal, seharusnya pembangunan Pasar Turi ini tuntas semua pada Oktober, namun kenyataannya di lapangan, pembangunan di sana sangat lamban sehingga banyak stan yang belum selesai.
“Ini terjadi karena petugas bagian mechanical engeneering-nya banyak yang tidak masuk kerja. Kalau ini dibiarkan tak mungkin bisa tuntas semua pada Oktober nanti,” katanya, yang dikutip dari Antara.
Menurut dia, saat ini hanya sebagian kecil saja stan yang sudah tuntas, sedangkan lainnya belum. Seperti pada lantai ground, lower ground, blok 9, 10. 12. Selain itu, pihaknya sendiri berusaha meminta kontraktor Pasar Turi yaitu PT Tata Bumi Raya untuk segera menyelesaikan pembangunan stan.
Hanya saja, lanjut dia, pihaknya mengalami kesulitan untuk menghubungi PT Tata Bumi Raya. Untuk itu, pihaknya mendesak agar kontraktor tersebut segera menuntaskan pembangunan sesuai dengan jadwal.
“Kami berharap Oktober bisa berjualan di sana,” katanya, Kamis (14/8/2014).
Adapun yang menjadi beban pikiran pedagang adalah jika pembangunan stan benar-benar molor. Maka penderitaan mereka semakin bertumpuk. Sebab, untuk mendapatkan kunci stan, pedagang harus membayar Rp 7,4 miliar ke PT Gala Bumi Perkasa.
“Tidak itu saja, Oktober nanti, pedagang sudah dibebani service charge sebesar Rp 1,2 juta,” katanya.
Ia mengatakan jika pedagang tak bisa berjualan pada Oktober, tentu akan rugi sebab pedagang sudah harus membayar service charge yang tidak murah. Apalagi kondisi pedagang Pasar Turi yang sudah terpuruk karena tak bisa berjualan selama 7 tahun.
Sementara itu, Dirut PT Tata Bumi Raya Jamhandi menyangkal jika pekerjanya terutama bagian mechanical engeneering tidak ada yang bekerja di Pasar Turi. Malah sebaliknya, saat ini mereka ngebut mengerjakan untuk mengejar target agar bisa tuntas pada Oktober nanti.
“Jika dilihat dari bentuk fisik, stan itu sendiri sudah selesai. Hanya sekarang adalah tahap penyelesaiaan akhir. Makanya pekerjanya sekarang terus berusaha menyelesaikan tepat waktu,” katanya. (ant/ain/rst)
Foto: Ilustrasi