Jumat, 22 November 2024

Pastikan Stok BBM Aman, Polres Tanjung Perak Kumpulkan Pengusaha SPBU

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan

Untuk memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi aman, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kamis (28/8/2014) mengumpulkan 18 pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar diwilayah hukumnya.

Dalam pertemuan yang dilakukan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak tersebut, AKBP Aries Syahbudin Kapolres mengataan, selama pembatasan BBM bersubsidi hingga dibatalkannya pembatasan, kondisi SPBU di wilayah hukumnya dipastikan aman. Namun pihaknya tetap melakukan pemantauan, untuk mengantisipasi adanya penyimpangan.

“Kami tetap mengumpulkan para camat, polsek, dan pemilik SPBU maupun Pertamina untuk memberikan penjelasan dan masukan-masukan. Kira-kira permasalahan apa yang terjadi di wilayah Tanjung Perak,” kata AKBP Aries Syahbudin Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya kepada wartawan, Kamis (28/8/2014).

Dia menambahkan, dari 18 SPBU yang berada di wilayah Tanjung Perak, SPBU di Kelurahan Kenjeran Kecamatan Bulak menjadi perhatian dari jajaran Polres. Ini dikarenakan, lebih dari 750 orang di kawasan tersebut berprofesi sebagai nelayan.

“Mereka sebagaian besar nelayan. Secara aturan mereka membeli dengan jerigen itu tidak dibenarkan. Tapi harus segera dicarikan solusinya agar tidak memberatkan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Agus Djunianto Supervisor Suplay Point Surabaya Group Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Depo Pertamina Tanjung Perak dipastikan aman, pasca dicabutnya pembatasan BBM bersubsidi.

“Stok BBM bersubsidi untuk 4 hari kedepan dipastikan distribusi dari Depo Pertamina aman,” kata Agus Djunianto.

Dia menambahkan, sesuai dengan arahan pemerintah, PT Pertamina (Persero) melakukan normalisasi pasokan BBM bersubsidi kepada masyarakat agar tidak terjadi potensi antrean yang berkepanjangan.

“Distribusi kami terus lakukan. Selain suplay dari kapal tangker dan pasokan Depo Pertamina di Kabupaten Tuban,” ujarnya.

Agus juga mengatakan, jika ada SPBU yang masih mengalami kekurangan pasokan, ini disebabkan keterbatasan armada mobil tangki milik Pertamina.

“Ini karena sistem sewa. Apabila armada kurang maka digunakan pola tarif, guna menutupi stock yang hari ini yang tembus diangka 19.000 kiloliter,” kata dia.

Untuk pasokan BBM bersubsidi empat hari ke depan, kata dia, pihaknya siap melayani 495 SPBU atau sekitar 40.000 kiloliter untuk wilayah Kota Surabaya. “Dalam kondisi normal bisa mencapai 13.000 kiloliter. Kita upayakan layani semua, agar tidak terjadi kelangkaan ataupun kekosongan,” pungkasnya. (wak)

Teks Foto:
– Pertemuan AKBP Aries Syahbudin Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan para pengusaha SPBU.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs