Panitia seleksi masuk perguruan tinggi negeri SNMPTN (seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) akan menjatuhkan sanksi pada sekolah yang terbukti merekayasa nilai siswa agar bisa diterima di PTN.
Triyogi Yuwono, Rektor ITS sekaligus sekretaris SNMPTN, Kamis (9/1/2014) mengatakan bagi siswa yang terbukti menggunakan rapor palsu juga akan dibatalkan.
“Kami juga akan merekomendasikan kepala sekolah untuk dicopot dari jabatannya,” kata Triyogi. Menurut dia, sejak digulirkan program masuk PTN melalui nilai rapot dua tahun lalu, setidaknya sudah ada beberapa sekolah yang terkena sanksi di coret dari keikutsertaannya dalam SNMPT.
Meski begitu, selama ini para siswa yang terbukti juga masih ditolelir dan diperbolehkan mengikuti ujian masuk melalui jalur tulis.
Sekadar diketahui, selama ini setidaknya ada tiga jalur untuk masuk PTN yaitu melalui SNMPTN yaitu berdasarkan nilai rapot, SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yaitu lewat ujian tulis dan jalur mandiri yang diselenggarakan internal kampus.
Saat ini, kata Triyogi, pengumpulan nilai rapot bagi peserta SNMPT juga sudah dimulai. Semua sekolah kami minta meletakkan nilai kejujuran di atas galanya,” kata dia. (jos/fik)