Jenderal TNI Moeldoko Panglima TNI belum merasa puas dengan hasil latihan gabungan (Latgab) dalam rangka puncak peringatan HUT TNI ke 69, yang dilaksanakan, Kamis (25/9/2014) di Dermaga Ujung, Armada Maritim Timur (Armatim).
”Saya belum merasa puas dengan Latgab TNI kali ini. Karena memang dalam Latgab bermain di tiga media baik air, udara dan darat. Sehingga besar dipengaruhi oleh cuaca, ombak, dan angin,” kata Jenderal TNI Moeldoko kepada wartawan, Kamis (25/9/2014) usai latihan gabungan.
Dia menambahkan, dalam latihan perang membutuhkan presisi yang tinggi, yang dibutuhkan untuk keselamatan para personel yang melakukannya. Dalam latihan kali ini belum secara maksimal kekuatan ditunjukkan.
“Saya sudah perintahkan kepada komandan satuan atau yang koordinir, untuk memperbaiki lagi. Karena kita akan menampilkan suatu hal yang sulit,” ujarnya.
Demo yang ditunjukkan saat perayaan HUT nanti, kata dia, seharusnya menampilkan suatu hal yang sulit. Kalau pertunjukan yang ditampilkan biasa saja, maka tidak ada nilainya. “Demo itu harus menunjukkan yang sulit. Kalau pertunjukan itu gampang buat apa diperagakan. Seharusnya penuh dengan tantangan, bukan yang biasa-biasa saja,” kata Panglima.
Sekadar diketahui, dalam pelaksanaan Latgab TNI, tiga matra satuan menunjukkan kekuatannya, baik TNI AD, AL, dan AU. Dalam Latgab tersebut, selain dihadiri Panglima TNI, juga dihadiri Laksamana TNI Marsetio KASAL, Laksamana Muda TNI Sri Muhammad Darojatim Pangarmatim, Mayjend TNI Eko Wiratmoko Pangdam V Brawijaya.
Kekuatan alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang dipamerkan saat perayaan HUT TNI, merupakan program pengadaan selama kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mulai dari kapal perang, helikopter, pesawat tempur, tank, hingga kekuatan personel. Seperti pesawat tempur jenis F5 Tiger, KRI MRLF Fregarete buatan Inggris, Kapal Perang anti kapal selam, dan Tank amfibi BMV jelajah 600 km milik dari Korps Marinir. (wak/rst)
Teks Foto:
– Latihan perang yang ditunjukkan di hadapan Panglima TNI saat di Dermaga Ujung Koarmatim, Surabaya.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net