Setiap kali peralihan musim atau lebih dikenal dengan musim pancaroba berbagai penyakit akan bermunculan. Hal ini tentunya menuntut kita harus lebih waspada, karena saat pergantian musim tubuh akan mendapat serangan penyakit lebih besar dari sebelumnya.
Pada musim peralihan, baik musim penghujan ke kemarau atau sebaliknya, biasanya temperatur tidak stabil.
Ketidakstabilan tersebut membuat tubuh bereaksi lebih keras, mudah lelah, kekebalan tubuh menurun, sehingga tubuh lebih mudah terserang penyakit.
Selain itu, temperatur yang berubah-ubah juga memacu virus dan bakteri berkembang lebih cepat. Jadi tidak heran banyak orang terserang penyakit di musim pancaroba dibanding musim yang temperaturnya relatif stabil.
Berikut beberapa penyakit yang kerap muncul dimusim pancaroba :
Gangguan Saluran Pernapasan
1. Influenza dan batuk
Gejala : Batuk, bronkhitis, pilek disertai bersin-bersin dan demam. Selain itu kepala terasa sakit, otot dan sendi ngilu, mudah lelah, kurang nafsu makan dan sakit tenggorokan. Gejala tersebut berangsur-angsur berkurang dan biasanya hilang sesudah 3-5 hari kecuali batuk dan letih.
Penyebab : Infeksi bakteri atau virus melalui udara.
2. ISPA (Infeksi saluran Pernapasan Akut)
Gejala : Badan pegal-pegal (myalgia), beringus (rhinorrhea), batuk, sakit kepala, sakit pada tenggorokan.
Penyebab : Paling banyak adalah virus, bakteri dan jamur. ISPA yang menyerang saluran pernapasan bagian atas misalnya rhinitis, sinusitis dan faringitis, sedangkan ISPA yang menyerang saluran napas bagian bawah di antaranya bronkitis, pneumonia dan laringitis.
Gangguan Pencernaan
3. Diare
Gejala : Buang air besar yang sangat encer seperti air dan berlangsung terus-menerus, muncul dehidrasi karena banyak kehilangan cairan tubuh dan tubuh lemas.
Penyebab : Paling umum adalah infeksi ringan pada usus yang disebabkan bakteri, amuba, infeksi virus atau flu usus, juga karena makanan dan minuman yang tercemar.
4. Tifoid (Tifus Abdominalis)
Gejala : Demam yang makin lama makin tinggi, pusing, menggigil, berkeringat, letih, lemah, tidak nafsu makan dan berat badan berkurang. Juga peradangan pada cabang tenggorokan, mual, muntah-muntah dan sakit perut mendadak.
Penyebab : Makanan dan minuman yang sudah terinfeksi bakteri salmonella typhosa. Tipus cepat menular melalui kontak langsung dengan manusia atau hewan yang terinfeksi.
Gigitan Nyamuk
5. Demam berdarah
Gejala : demam tinggi, rasa nyeri pada tulang, muncul bintik merah pada kulit, serta pendarahan dari hidung dan telinga.
Penyebab : virus dengue yang masuk ke peredaran darah melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
6. Chikungunya
Gejala : Tiba-tiba tubuh terasa demam dan linu di persendian. Timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu dan sakit pada tulang-tulang, disebut juga demam tulang atau flu tulang.
Penyebab : Alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari genus Aedes aegypti. (berbagai/ain/rst)
Foto : Ilustrasi