Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengaku siap untuk diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi atas kasus yang saat ini menjerat Fuad Amin Imron, mantan Bupati Bangkalan dua periode. Meski begitu, Pakde Karwo, julukan Soekarwo, memastikan jika kasus yang menjerat Fuad Amin tidak ada kaitannya dengan pemerintah Jawa Timur.
”Informasi yang saya terima, semantara ini yang dilakukan (Fuad) itu terhadap BUMD Bangkalan, tidak ada kaitannya dengan kegiatan dengan provinsi (Jawa Timur),” kata Pakde Karwo, seusai peringatan Hari Anti Korupsi di Grahadi, Rabu (10/12/2014).
Pakde Karwo mengatakan, dia pertama kali mendapatkan informasi tertangkapnya Fuad Amin ketika sedang berada di Amerika untuk sebuah lawatan. Saat itu, Pakde Karwo mengaku mendapatkan banyak pesan pendek (SMS) dan mendapatkan informasi dari media sosial.
“Saya langsung ngecek dan itu murni masalah di Bangkalan tidak ada kaitannya dengan Jawa Timur,” kata dia. Meski begitu, terkait kasus ini, KPK, kata Pakde Karwo, juga telah memeriksa Kepala Dinas ESDM Jawa Timur.
Dia juga mengatakan, jika diperlukan, dirinya juga siap memberikan keterangan pada KPK. “Sebagau warga negara diatur dalam undang-undang jadi kalau dipanggil ya wajib untuk kepentingan hukum,” kata dia.
Sekadar diketahui, Fuad Amin Imron, Ketua DPRD sekaligus mantan Bupati dua periode Bangkalan, saat ini ditangkap KPK atas dugaan korupsi di sektor minyak dan gas (migas). Kini Fuad masih terus menjalani proses pemeriksaan di KPK. (fik/wak)
Teks Foto:
– Fuad Amin Imron Bupati Bangkalan bersama RKH Muhammad Makmun Ibnu Fuad (Ra Momon) putra ketiganya.
Foto: Dok suarasurabaya.net