Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasioal, dan sebagai bentuk sinergitas antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT PAL Indonesia menyerahkan kapal tanker MT. Pagerungan pesanan Pertamina, serta meluncurkan Kapal Kedua MT. Pangkalan Bandar.
Sebelumnya, PT PAL Indonesia telah menyerahkan lima kapal pesanan Pertamina, yaitu dua Kapal Tanker ukuran 3.500 DWT tahun 1985, satu Kapal Tanker ukuran 6.500 DWT tahun 1992, Kapal Tanker ukuran 17.500 LTDW tahun 2000, serta kapal tanker ukuran 30.000 TTDW pada tahun 2005.
Firmansyah Arifin Direktur Utama PT PAL Indonesia mengatakan, penyerahan kapal tenker ini merupakan bentuk sinergitas antar BUMN. Selain itu, dalam pemenuhan komponen pembangunan kapal, PT PAL Indonesia selalu ingin memberikan yang terbaik pada Pertamina.
“Kerjasama pembangunan Kapal Tanker ini merupakan komitmen sinergi antar BUMN sebagai implementasi Kepres No. 5/2005 tentang dukungan pengembangan Industri maritim di Indonesia,” kata Firmansyah Arifin kepada wartawan, Rabu (12/11/2014), usai acara penyerahan Kapal Tanker di PT PAL Indonesia.
Dia menambahkan, hal ini juga sebagai perwujudan nilai tambah pada kemamppuan industri dalam negeri, karena banyaknya keterlibatan dukungan SDM dan industri-industri pendukung di sekitar galangan kapal.
Bentuk sinergi, kata dia, akan terus dilakukan untuk peningkatan kinerja dalam pembangunan kapal baru, perbaikan, dan pemeliharaan kapal.
“Ini semua untuk mendukung industri maritim Indonesia dan galangan kapal nasional dapat berkembang lebih maju dan sekaligus berperan dalam penghematan devisa negara,” ujarnya. (wak/ono)