Sabtu, 23 November 2024

PT Maspion Group Rugi 5 Miliar Akibat Banjir di Sidoarjo

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Banjir yang terjadi di beberapa kawasan Sidoarjo selama 2 hari mengakibatkan PT Maspion Group tidak berproduksi selama 2 hari pula. Kerugian yang dicapai PT Maspion Group akibat mesin-mesin yang tidak bergerak itu berkisar Rp.5 miliar.

Alim Markus, CEO PT Maspion Group kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (18/6/2014) mengatakan, PT Maspion Group dibagi beberapa unit, diantaranya unit 1, unit 2, unit 3, unit4 dan unit 5. Unit 1 sendiri berada di kawasan belakang Aloha sehingga hanya unit 1 yang produksinya terhenti.

Alim Markus menghimbau, masyarakat seluruh Surabaya dan Sidoarjo untuk menghindari kawasan belakang Aloha karena dimungkinkan terjadi kemacetan arus lalu lintas.

Sebelumnya, hal ini juga dilakukan Alim Markus, saat Rabu (18/06/2014) pagi tiba di Surabaya dari Jakarta. Dia terpaksa jalan melewati tol lalu memutar balikan jalan dari Terminal 1 ke Terminal 2 Bandara Juanda.

Selanjutnya Alim Markus akan terus melakukan pemompaan air yang menggenang. Jika sudah reda airnya maka nanti semua akan bisa bekerja kembali seperti semula.

Untuk sebagian mesin-mesin yang terendam akan dipasang stempet. Sehingga nantinya ketika mesin-mesin tersebut sudah bergerak, panel-panel di mesin tersebut juga akan bergerak.

Sementara itu secara kebetulan, Rabu (18/06/2014) siang, Alim Markus juga berbincang via telepon dengan Saiful Illah Bupati Sidoarjo menanyakan perihal banjir tersebut.

“Kejadian ini penyebabnya adalah keteledoran pekerja irigasinya karena lupa menutup dam Balong Bendo dari arah barat”, ujar Saiful Illah kepada Alim Markus.

Alim Markus menimpali, agar dam Balong Bendo segera ditutup karena dikhawatirkan banjir tersebut bisa menyebar hingga ke Juanda.(nin/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs