Selasa, 26 November 2024

Ozon Menipis, Masyarakat Perlu Memperhatikan Kesehatan

Laporan oleh Triono
Bagikan
Ilustrasi

Tanggal 16 September merupakan hari ozon sedunia. Banyak yang tidak tahu mengenai dampak berbahaya jika ozon di dunia semakin berlubang.

Menurut Drs. H. Satrio Wiweko MT pemerhati an aktifis lingkungan mengatakan, dengan adanya ozon yang makin menipis, masyarakat harus mengetahui dampaknya yang akan terjadi, ia juga memberi contoh untuk kurangnya sosialisasi di sekolah-sekolah.

“Sekolah-sekolah saat ini umumnya kurang memperhatikan jadwal olahraga, bahkan ada yang jam olahraganya di atas jam 9 pagi, ada juga yang jam 1 siang. ini yang harus diperhatikan. Bukan sehat yang didapat, malah jadi penyakit nantinya,” lanjutnya.

Selain itu, jika ingin beraktivitas, Satrio menyarankan untuk memanfaatkan sinar matahari pada jam 6 pagi hingga jam 9 pagi, kemudian dilanjutkan jam 3 sore hingga menjelang maghrib.

Berlubangnya ozon pada lapisan bumi memang membuat sinar uv akan tembus langsung ke muka bumi yang jaraknya sekitar 6 km. Sehingga efeknya bisa langsung mengenai manusia.

“Munculnya sinar UV juga menyebabkan kekebalan tubuh menjadi menurun, katarak, serta kanker kulit,” ujarnya.

Lanjut ia, ozon tidak hanya berada di lapisan luar bumi, tapi ozon juga bisa ditemui pada benda-benda di sekeliling manusia.

“Ozon ada di sekitar kita seperti klorofluorokarbon (CFC) yang ada di AC, lemari es, alat pendorong, serta parfum. Tapi tidak semuanya menggunakan ozon karena sekarang banyak kita jumpai seperti eco friendly atau ramah lingkungan,” kata Satrio saat diwawancarai Radio Suara Surabaya Selasa (16/9/2014).

Ia mengimbau pada masyarakat jika memiliki barang-barang yang tidak terpakai seperti lemari es atau AC jangan sampai dibiarkan, karena gas yang tersimpan didalamnya bisa terlepas di udara dan merusak ozon.

“Mari kita peduli dengan penghijauan dengan menggunakan barang yang ramah lingkungan,” ajaknya.(ono/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
33o
Kurs