Tahun 2014 ini bisa dikatakan sebagai tahun keemasan jazz. Ini ditandai dengan banyaknya musisi-musisi jazz muda yang karyanya bagus-bagus.
Aji Wartono wartajazz.com pada Radio Suara Surabaya mengatakan, sebenarnya beberapa tahun terakhir ini dikatakan sebagai tahun keemasan jazz. Saat ini kita sudah tidak susah lagi mencari festival jazz karena hampir seluruh penjuru kota di Indonesia memiliki festival jazz.
“Menurut saya tahun 2014 ini bukan yang pertama menjadi tahun keemasan jazz di Indonesia. Bukan sekarang ini saja para musisi jazz kita dikenal dan bisa bersaing dengan musisi-musisi dari negara-negara lain,” kata dia.
Kata Aji, musisi kita harus tetap berkarya dan terus aktif. Mereka tidak hanya berkiprah di dalam negeri tapi juga harus expand ke luar negeri. Misalnya membuat konser sebanyak-banyaknya dan kalau bisa membuat konser tunggal.
Dari sisi ekonomi kreatif, lanjut dia, aga susah untuk menghitungnya. Negara sebesar Amerika Serikat saja tidak sampai 30 persen dari total ekonomi kreatif negara itu. Tapi memang potensinya sangat besar.
“Yang perlu diapresiasi adalah kalau dulu jazz hanya dikenal sebagian kalangan tapi sekarang sudah semakin merata terutama di kalangan anak-anak muda,” tambah dia. (dwi)