Sabtu, 1 Februari 2025
HUT Surabaya ke-721

Monorail dan Tram Solusi Kemacetan Surabaya

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Usia Surabaya yang kini telah memasuki tahun ke-721 juga dijadikan ajang untuk berbenah. Salah satunya dengan memperbaiki transportasi massal yang ada di kota pahlawan.

Beberapa lompatan juga dilakukan diantaranya dengan menyediakan angkutan massal cepat berupa monrail, serta tram. Monorail rencananya akan memanjang dari kawasan Surabaya barat hingga timur atau mulai dari Lidah Kulon hingga Keputih dengan panjang lintasan sekitar 24 kilo meter.

Sedangkan Tram akan memanjang mulai dari utara hingga selatan atau dari kawasan Pelabuhan Tanjung Perak hingga Wonokromo dengan panjang sekitar 17,14 kilo meter. “Target kita tahun 2015 dua moda ini sudah selesai dibangun,” kata Tri Rismaharini, Walikota Surabaya.

Untuk monorail, rencananya akan dilengkapi dengan 25 stasiun diantaranya Lidah Kulon, Unesa, Lontar, Simpang Darmo Permai, HR Muhammad, Bundaran Satelit, Dukuh Kupang, Pakis, Adityawarman, Indragiri, Dr Soetomo, St Lous, dan Keputran.

Dari Keputran juga dilanjutkan ke kawasan Parkir Plaza Surabaya, kemudian Stasiun Gubeng, RSU Dr Soetomo, Dharmahusada, Unair Kampus C, Dharmahusada Indah Timur, GOR Kertajaya Indah, ITS, Mulyosari, Kejawan, Keputih, dan terakhir di Keputih Depo.

Menurut Risma, total biaya untuk Monorail adalah Rp6,4 triliun. “Ini belum termasuk biaya untuk menyiapkan dan membebaskan lahan,” kata dia.

Dari total Rp6,4 triliun, biaya terbesar adalah untuk pekerjaan sipil mulai pondasi, kolom hingga membangun guideway beam yang mencapai Rp2,4 triliun.

Sedangkan untuk Tram, rencananya akan memiliki 29 stasiun mulai dari Wonokromo, Joyoboyo, KBS, Taman Bungkul, Bintoro, Pandegiling, Panglima Sudirman, Kombespol Duryat, Tegalsari, Embong Malang, Kedung Doro, Blauran, Bubutan hingga Pasar Turi.

Dari Pasar Turi juga dilanjutkan ke Kemayoran, Indrapura, Rajawali, memutar ke Jembatan Merah, Veteran, Tugu Pahlawan, Baliwerti, Siola, Genteng, Tunjungan, Gubernur Suryo, Bambu Runcing dan Sono Kembang.

Tram sendiri rencananya akan dibangun dengan investasi sebesar Rp2,4 triliun. Sama dengan Monorail, biaya ini belum termasuk untuk penyiapan dan pembebasan lahan.

Menurut Risma, Tram nantinya akan diberi nama Surotram, dengan logo ikan hiu (suro) dengan dominan warga orange yang diartikan sebagai simbol keakraban.

Sementara Monorail akan diberinama Boyorail dengan logo buaya dengan dominan warna hijau sebagai konsep go green.

“Baik Surotram dan Boyorail nantinya akan menjadi sarana transportasi yang cepat, nyaman dan berbudaya yang mampu menjadi solusi terbaik untuk mengatasi dampak negatif permasalahan transportasi di Surabaya,” kata Risma. (fik/edy)

Teks Foto :
1. Ilustrasi desain Boyorail
2. Ilustrasi desain Surotram
Foto : Pemkot Surabaya

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 1 Februari 2025
31o
Kurs