Jumat, 18 April 2025

Michael Sumampau Akui Ada Kiriman Satwa KBS dan Jatim Park

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan

Michael Sumampau General Manager Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen mengakui adanya satwa yang dikirim dari Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan Jatim Park.

Hal ini disampaikan Michael Sumampau kepada wartawan, usai menjalani pemeriksaan selama enam jam di ruang penyidik unit tindak pidana tertentu (Tipidter) Polrestabes Surabaya, Senin (7/4/2014).

Dia mengatakan, pemindahaan satwa dari Kebun Binatang Surabaya (KBS) ke Taman Safari Indonesia II dilakukan pada bulan Mei 2013 lalu. Michael mengaku, sebelum pemindahan dilakukan, dirinya mendapatkan informasi melalui surat dari Dirjen Perlindangan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA),bahwa KBS terjadi over populasi.

“Tanggal 18 Januari 2013, seluruh anggota Perhimpunan Kebun Binatang se Indonesia (PKBSI), mendapatkan undangan dari Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, tentang rencana pengelolaan satwa surplus KBS tahap 1,” kata Michael Sumampau kepada wartawan.

Hasil pertemuan tersebut, kata dia, undangan yang hadir kembali diundang oleh Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati di Jakarta, termasuk Taman Safari Prigen pada 1 Februari 2013. Undangan tersebut membahas mengenai permohonan koleksi dari KBS. Dari pertemuan tersebut, Taman Safari Indonesia II mendapatkan 90 ekor satwa.

“Kami mendapat 90 ekor satwa yang terdiri dari Pelikan Kacamata, Kangguru Tanah, Rusa Sambar, Babi Kutil, Rusa Arjuna, Kambing Gunung, Komodo, Ibis Putih Kepala Hitam, dan Pecuk Padi Hitam,” ujarnya.

Dia menambahkan, semua satwa yang dari KBS sebenarnya sudah ada di TSI II. Namun untuk perkembangan genetik satwa-satwa maka TSI II membutuhkan. Sementara satwa dari Taman Safari Prigen memberikan 15 ekor satwa ke KBS, yang terdiri dari Ancole Watusi, Gnu Ekor Hitam, Commond Eland, Banteng, Macan Tutul Afrika, Burung Onta, Kambing Gunung, dan Zebra.

“15 ekor satwa tersebut sudah dikirim, tinggal satu ekor Macan Tutul Afrika dan Banteng yang belum. Karenakan saat itu KBS tutup. Sehingga tidak ada lagi satwa yang boleh keluar dan masuk,” ujarnya.

Untuk mengirimkan satwa yang kurang, kata dia, pihaknya siap memberikan kekurangan tersebut, menunggu petunjuk dari pemerintah. (wak/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Surabaya
Jumat, 18 April 2025
26o
Kurs