Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial, memberikan kuliah umum pada siswi sekolah bintara (Seba) di Pusat Pendidikan Tugas Umum (Pusdik Gasum) Porong, Selasa (23/12/2014), tentang maraknya perdagangan manusia atau human trafficking yang ada di Indonesia saat ini.
Menurut Khofifah Indar Parawansa materi penjelasan yang diberikan tersebut sangat penting untuk 1.099 Polisi Wanita (Polwan) yang menempuh pendidikan. Sebab, ke depannya Polwan jadi tumpuan dalam penanganan kasus perempuan dan anak.
Saat melakukan tugas di tingkat Kepolisian Sektor, Kepolisan Resort dan Kepolisian Daerah. “Penanganan kasus yang menimpa anak dan perempuan itu hanya sosok seorang Polwan yang bisa, bukanlah laki-laki,” kata Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial, di sela-sela mengajar siswa Seba di Pusdik Gasum Porong, Sidoarjo, Selasa (23/12/2014).
Khofifah Indar Parawansa menambahkan, Polwan selain menangani kasus human trafficking atau perdagangan manusia, nantinya juga menangani kasus seksual dalam rumah tangga, korban kekerasan terhadap anak-anak, dan persoalan lainnya yang menyangkut anak dan perempuan.
Apalagi saat pemeriksaan, masih kata Khofifah Indar Parawansa, membutuhkan sentuhan, agar bisa mencairkan suasana saat melakukan pemeriksaan terhadap anak dan perempuan. “Empati dan simpati yang dapat meredakan berbagai masalah,” ujar dia.
Secara terpisah Komisari Besar Polisi M. Elai Mastoko Kepala Kepolisian Pusat Pendidikan Tugas Umum (Kapusdik Gasum) Porong mengungkapkan, dengan materi kuliah umum selama 30 menit dari Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial, cukup bagus. “Pemahaman materi kulaih umum yang disampaikan beliau (Khofifah Indar Parawansa–Red) itu memang bagus dan penting untuk siswa bintara,” ujar Kombespol M. Elai Mastoko. (riy/ipg)
Teks Foto:
– Siswi sekolah bintara (Seba) di Pusdik Gasum Porong, Selasa (23/12/2014), saat mengikuti kuliah umum Mensos.
Foto: Bruriy suarasurabaya.net