Rencana pengembangan industri galangan kapal di kawasan Indonesia bagian timur oleh PT PAL Indonesia, mendapat dukungan penuh dari Kementerian Koordinator (Kemenko)Kemaritiman. Pengembangan industri galangan kapal ini merupakan upaya mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim dunia, yang menjadi visi pemerintah.
Indroyono Soesilo Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman) saat kunjungannya ke PT PAL Indonesia mengatakan keberhasilan industri galangan kapal yang ada di Batam perlu dicontoh. Saat ini Indonesia memiliki 198 galangan kapal, 110 di antaranya berada di Batam. Dia melihat, 110 galangan kapal di Batam sangat sukses dan tumbuh bagus, serta memberikan setidaknya 120.000 lapangan kerja.
“Kalau Batam bisa sukses, kenapa 88 galangan kapal di luar Pulau Batam tidak bisa sukses. Oleh karena itu ada kebijakan memberikan insentif fiskal dan nonfiskal,” kata Indroyono Soesilo, Jumat (14/11/2014).
Dia mengatakan, dengan adanya kebijakan memberikan insentif fiskal dan nonfiskal, pihaknya yakin galangan kapal Nasional akan lebih berkembang. Selain itu, dengan melihat kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan semakin sehatnya finansial di PT PAL Indonesia, rencana pengembangan galangan kapal di Indonesia bagian Timur tentu dapat dilaksanakan dengan baik.
“Rencana PT PAL membangun galangan kapal di kawasan timur, pasti akan kita dukung, karena kemampuannya sudah tidak diragukan lagi,” ujarnya.
Kedatangan Menko Kemaritiman bersama rombongan ke PT PAL Indonesia, untuk melihat langsung alih teknologi yang telah dimiliki oleh PT PAL. Selain itu juga untuk melihat kondisi finansial, yang sudah semakin sehat. “Disini (PT PAL-red) sudah mampu berkembang kemana-mana, tanpa adanya insentif. Apalagi jika nanti ada insentif fiskal,” kata dia.
Indroyono menjelaskan, 110 galangan kapal di Batam dapat berkembang baik, dan tumbuh sangat cepat, karena adanya insentif fiskal yang diberikan. Sehingga dengan kebijakan pemberian insentif fiskal dan non fiskal, PT PAL akan lebih mampu mengembangkan industri galangan kapal.
Sekadar diketahui, PT PAL Indonesia berencana mengembangkan industri galangan kapal di kawasan Indonesia Timur diantaranya Ambon, Maluku, Sorong, dan Nusa Tenggara Timur. Rencana pengembangan industri galangan kapal di kawasan Indonesia timur ini juga selaras dengan rencana pemerintah yang akan membangun 24 pelabuhan di Indonesia bagian timur. (wak)