Membangun kesadaran dan kepedulian di masyarakat untuk memiliki sanitasi sehat masih sangat sulit. Kondisi ini juga masih banyak ditemukan di Surabaya, sebagai kota besar di Indonesia.
Musdiq Ali Suhudi Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Surabaya mengatakan ini, di sela Festival Anak Sekolah Peduli Sanitasi di Taman Flora, Rabu (26/2/2014).
Dikatakan Musdiq, untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian itu perlu waktu lama, tidak cukup kalau hanya setahun atau dua tahun, tapi harus terus dilakukan secara berkelanjutan. “Di antara cara yang tepat dan bisa dilakukan untuk melakukan penyadaran soal sanitasi, bisa lewat dunia pendidikan,” ujarnya.
Kepala BLH Surabaya ini mengatakan, untuk terus mendorong kesadaran bersanitasi, Pemkot Surabaya juga terus melakukan beberapa upaya, diantaranya dengan mendukung pembangunan infrastruktur sanitasi, seperti jamban dan penyediaan air bersih. “Dalam lima tahun ini, pemkot terus melakukan upaya-upaya itu, dan diharapkan warga yang belum memiliki sarana sanitasi sehat, bisa segera memiliki dengan bantuan pemkot,” jelasnya.
Ditambahkan Musdiq, sampai sekarang kendala pembangunan sarana sanitasi sehat di Surabaya, masih soal keterbatasan lahan yang layak. “Ada banyak wilayah yang akan membangun sarana sanitasi komunal, tapi masih sulit, karena lokasinya yang sempit,” papar Musdiq.
Kendala yang dialami Surabaya menurut Musdiq, juga dialami kota-kota besar lain di Indonesia, dan ini perlu dipecahkan bersama agar ke depan persoalan sanitasi tidak jadi ancaman untuk lingkungan hidup. (tas/ipg)
Teks Foto :
– Musdiq Ali Suhudi Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Surabaya.
Foto : Teguh suarasurabaya.net