Keberadaan media Online hendaknya menjadi alternatif mempromosikan desa wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini disampaikan Widi Utaminingsih, Praktisi Pariwisata dan Budaya.
“Pengelola desa wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) harus berani melangkah maju dengan memanfaatkan media Online untuk mempromosikan desa yang dikelolanya agar dikenal wisatawan mancanegara maupun nusantara,” katanya, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (16/8/2014).
Menurut dia, upaya mempromosikan desa wisata melalui jejaring media online akan memiliki dampak luas karena bisa diakses dari mana saja.
Upaya promosi desa wisata di DIY yang memanfaatkan teknologi informasi itu, biayanya cukup murah, sehingga bisa terjangkau para pengelola desa wisata.
“Promosi melalui jejaring tersebut diharapkan dapat mengenalkan potensi pariwisata yang dimiliki desa wisata. Selain biayanya murah, dampak yang dihasilkan juga besar,” ungkapnya.
Sementara itu, sejumlah pengelola desa wisata di DIY, katanya memang sudah berupaya mempromosikan potensi objek wisata di desanya melalui media online agar banyak wisatawan tertarik. (ant/ain/ipg)
Foto: Ilustrasi