Masa depan wirausaha merupakan sembilan dari pintu kekayaan dalam berdagang. Sedangkan pengusaha muda di Surabaya semakin bertambah dengan melihat prospek yang menguntungkan bisnisnya, sekaligus juga membantu program dari pemerintah.
Roy Juan dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada Radio Suara Surabaya Selasa (7/10/2014) mengatakan, di Surabaya bisnis dari sisi perdagangan dan properti masih berpotensi bagus.
“Sekarang ini untuk iklim berwirausaha di Surabaya prospeknya bagus. Karena, harga tanah naik terus, hotel-hotel juga banyak dibangun dan ini merupakan indikator yang akan berimbas pada kemudahan jalur distribusi nantinya. Satu industri properti mampu menggerakan 249 sektor industri lainya,” katanya.
Untuk memulai sebagai wirausaha, lanjut dia, memang sulit apabila tidak pernah melakukannya. Dia mengatakan, harus terjun dan berani mengambil risiko.
“Tapi, semuanya juga harus diperhitungkan. Misal, kita buka bisnis, baru kita tau masalah-masalahnya. Mulai dari produk, SDM, sampai promosinya. Itupun harus bertahap dan kita harus punya keyakinan untuk bisa sukses,” kata Roy.
Saat ditanya antara menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan wirausaha, tambahnya, tidak ada yang lebih tinggi dan lebih rendah karena bergantung pada pilihan masing-masing dan semua ada risikonya.
“Intinya, kalau kita tidak tahu mau bisnis apa. Paling tidak mulai dulu dari bisnis makanan, ini juga ada resiko kegagalan. Tapi, ruginya tidak terlalu banyak. Kita bisa mempelajari apa yang kurang, baru ke bisnis yang lainya,” ujarnya
Baginya, sebagai wirausahawan tentu lebih punya banyak waktu luang dan bisa mengatur bisnisnya.(ono/dwi)