Menjaga kebersihan, kehijauan serta kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Tanggung jawab kita semua, dan oleh karena itu, aksi-aksi yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan, penghijauan, serta menjaga kelestarian alam perlu didukung dan dilaksanakan. Seperti dalam Clean Up The World.
“Bumi dengan segala kelestarian dan kehijauannya memang mulai menjadi masalah bersama. Penggundulan hutan, polusi udara oleh industri, eksploitasi lahan, adalah bencana yang disebabkan oleh ulah manusia. Dan sejatinya adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga bumi dengan kelestariannya,” kata Wawan Some.
Jika saat ini, masyarakat rela meluangkan waktu untuk ikut serta menjaga, melestarikan bumi dengan segala kekayaannya, maka dimasa mendatang generasi muda dan anak-anak dimasa depanlah yang dapat menikmati itu. “Merekalah yang dapat menikmatinya,” tambah Wawan Some aktivis lingkungan.
Jika sekarang manusia hanya merusak hutan, menggunduli hutan demi kebutuhan dan keinginan pribadi, maka dimasa mendatang nanti generasi muda tidak akan dapat menikmati indahnya, suburnya bumi. Hanya kerusakan, kehancuran dan rusaknya segala elemen bumi yang mereka jumpai.
“Gerakan Clean Up The World, sebagai bagian dari gerakan penyelamatan bumi dengan berbagai cara-cara sederhana, merupakan gerakan nyata yang selayaknya diikuti bersama-sama oleh segenap masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap bumi,” tukas Wawan Some ketua plaksana Clean Up The World di Surabaya, saat berbincang dengan suarasurabaya.net.
Secara serentak, Jumat (19/9/2014) sekurangnya 130 negara di dunia termasuk Indonesia, digelar aksi Clean Up The World. Di Surabaya, aksi bersih-bersih dilakukan dikawasan wisata mangrove Wonorejo, Rungkut, diikuti ratusan aktivis cinta lingkungan, pelajar dan mahasiswa.(tok/ipg)