Minggu, 23 Februari 2025

Lima Ogoh-Ogoh Diarak di Komplek Sekitar Pura Segara

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan

Setelah menggelar persembahyangan Melasti, umat Hindu di Surabaya melanjutkan ritual Tawur Agung Kesanga, pada Minggu (30/3/2014) di Pura Segara. Ritual ini ditandai dengan arak-arakan Ogoh-ogoh.

Ida Bagus Satnyana Ketua Pengurus Pura Segara mengatakan, berbeda dengan tahun lalu, jumlah ogoh-ogoh yang diarak hanya lima buah. Empat dibeli dari Bali dan satu ogoh-ogoh dibuat oleh mahasiswa.

“Tahun ini jumlah ogoh-ogoh lebih sedikit dari pada tahun lalu, ini karena banyak mahasiswa yang pulang ke Bali,” kata Ida Bagus Satnyana kepada suarasurabaya.net, Minggu (30/3/2014).

Dia menambahkan, tahun ini acara pawai ogoh-ogoh juga cenderung sepi, selain banyak warga umat Hindu yang pulang ke Bali, juga bertepatan dengan musim kampanye pemilu legislatif 2014.

“Pawai ogoh-ogoh tahun ini hanya diperbolehkan digelar di sekitar pura, kalau tahun lalu ritual Tawur Agung Kesanga ditandai pawai ogoh-ogoh di Tugu Pahlawan,” ujarnya.

Persembahyangan Tawur Agung Kesanga, kata Satnyana, ditandai dengan pembakaran Ogoh-ogoh di komplek Pura Segara. “Setelah itu umat Hindu memasuki Catur Brata Penyepian yang menjadi puncak perayaaan Nyepi tahun 2014 ini,” kata dia. (wak/dwi)

Teks Foto:
– Dua dari lima ogoh-ogoh yang diarak di sekitar komplek Pura Segara Kenjeran.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Minggu, 23 Februari 2025
26o
Kurs