Les atau tambahan pelajaran, mulai dari les matematika hingga les bermain musik, diakui para orang tua siswa memang dibutuhkan dan perlu diikuti putera-puterinya jika disekolah mata pelajaran atau pengetahuan yang ada dirasakan kurang.
“Kebetulan disekolah memang ada pelajaran musik. Dan kebetulan puteri saya ikut. Tapi sepertinya waktunya tidak cukup. Makanya saya ikutkan les privat dirumah. Les privat dirumah supaya waktunya cukup dan tidak terganggu. Lebih konsentrasi,” jelas Syianni orang tua siswa peserta les piano.
Ditemui suarasurabaya.net, sedang menunggu puterinya les piano disebuah sekolah musik di Surabaya, Syianni menambahkan hanya mengikutkan puterinya les piano saja. Tanpa menambah dengan les mata pelajaran sekolah yang lainnya.
“Kalau untuk mata pelajaran sekolah, saya tidak ikutkan les. Rasanya sudha cukup yang dari sekolah. Dan kebetulan anak saya juga lumayan pinter. Anaknya sendiri menolak waktu saya tawari untuk ikutan les pelajaran sekolah. Jadi les piano saja,” tambah Syianni.
Senada dengan itu, Mamiek Widiowati orang tua siswa kelas 2 SMPN di Surabaya, Senin (26/5/2014) kepada suarasurabaya.net membenarkan bahwa tambahan pelajaran atau les perlu dilakukan jika sekolah memang kurang memberikan materi pelajaran tertentu.
“Anak saya ikut les untuk dua mata pelajaran. Pulang sekolah ikut les. Itu juga diberitahu gurunya kalau butuh tambahan pelajaran bisa ikut les. Lagian sebentar lagi naik kelas 3 terus ujian. Mending ikutan les saja. Soalnya yang dari sekolah masih kurang pelajarannya,” ujar Mamiek Widiowati.
Sementara itu diakui Solichin SAg, MM., kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya, bahwa pihaknya sepenuhya memberikan keleluasaan kepada siswa melalui masing-masing orang tua untuk menambah pelajaran, apapun bentuknya diluar sekolah.
“Kalau mau butuh les musik, atau les mata pelajaran, itu sepenuhnya memang hak siswa dan orang tua siswa. Sekolah tidak mengharuskan siswa ikut les, tapi kalau butuh tambahan pelajaran, kemudian ikut les, itu boleh saja. Yang penting pesan kami jangan sampai mengganggu jadwal sekolah,” tegas Solichin pada suarasurabaya.net, Senin (26/5/2014).(tok/rst)