Membayangkan saja kadang membuat anak-anak takut dan jijik ketika menyebut Belut. Binatang berlendir yang menyerupai Ular bentuknya itu, tak jarang justru menjadi pemicu anak-anak menangis ketakutan.
“Justru kami ingin mengajak anak-anak untuk melihat terlebih dulu. Kemudian mencoba memegang. Dan melalui lomba hari ini, anak-anak kami upayakan mampu menghilangkan rasa takutnya sendiri pada binatang itu,” terang Mira satu diantara pengajar.
Saat ditunjukkan bahwa Belut memang berlendir dan itu merupakan bagian dari upaya mempertahankan diri, beberapa anak menutupkan kedua telapak tangannya ke wajah masing-masing.
Demikian juga ketika tiba giliran bagi para siswa rata-rata usia balita ini untuk memegang dan merasakan bagaimana sebenarnya Belut itu, tak sedikit siswa yang histeris kemudian menangis.
Namun dengan cekatan para bunda pengajar langsug menenangkan mereka dan mendampingi anak-anak itu untuk berani menyentuh Belut-belut tersebut dalam sebuah baskom dengan air didalamnya.
Setelah beberapa kali mencoba memberanikan diri memegang Belut, beberapa siswa langsung tertawa-tawa dan mengaku tidak lagi takut, kemudian bersedia mengikuti lomba Kamis (24/4/2014) itu.
“Kami berharap, dengan kegiatan-kegiatan semacam ini, siswa tidak lagi punya rasa takut untuk berinteraksi dengan binatang. Termasuk dengan Belut yang bentuknya menyerupai Ular tersebut,” tegas Mira pada suarasurabaya.net.(tok/rst)
Teks foto:
-Latih keberanian, siswa KBTK Yaa Bunayya tangkap Belut.
Foto: Totok suarasurabaya.net