Sejumlah daerah di Kediri mulai teraliri ribuan kubik material lahar dingin dari puncak Gunung Kelud. Informasi yang dihimpun suarasurabaya.net, lahar dingin bahkan awalnya merupakan lahar yang cukup panas.
“Tadi jam 16.17 WIB terpantau lahar panas mengalir tepat di Polsek Puncu, dan terus mengalir,” kata Agus Kris dari posko Radio Antar Penduduk (Rapi) Kediri, Selasa (18/2/2014).
Meski panas tapi lahar ini berangsur dingin karena terus diguyur hujan. Menurut Agus, lahar ini juga terus mengalir ke Desa Mangli dan mengarah ke Waduk Siman.
Di Waduk Siman, bahkan lahar dingin sudah mulai memenuhi waduk karena pintu waduk tidak bisa dibuka karena tertutup pasir. Akibatnya, waduk mulai meluber dan mengancam daerah sekitarnya.
Sementara itu, lahar akibat hujan lebat yang turun sepanjang siang di atas Puncak Kelud itu, pada pukul 17.28 WIB juga telah terpantau masuk ke Desa Damarwulan yang berjarak sekitar 15 km dari puncak Kelud.
Bahkan di Damarwulan ini, lahar sempat meluber dari Sungai Konto dan menerjang pemukiman yang ada di radius 200 meter dari sungai.
“Pantauan terakhir lahar dingin kini juga sudah mulai masuk ke Desa Gadungan kecamatan Pare yang berjarak di radius 25 KM dari puncak Kelud,” kata Agus.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan belum diketahui akibat dari terjangan lahar dingin ini. (fik/ipg)
Teks Foto :
-Lahar dingin di Sungai Konto.
Foto : Taufik suarasurabaya.net