Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menganugerahi 18 medali emas, perak dan perunggu kepada invator-inovator muda Indonesia, karena memiliki dan menunjukkan ide kreatif.
”Inovator yang mendapat penghargaan medali ini, merupakan hasil ide kreatif terbaik dari para remaja yang harus terus diapresiasi dan didukung sehingga mereka lebih percaya untuk mengembangkan hasil temuannya,” kata Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain Kepala LIPI di Jakarta, Minggu (2/11/2014).
Seperti dilansir dari Antara, pada kompetisi International Exhibition for Young Inventors (IEYI) ke-10 tahun, LIPI juga mengelar Kompetisi Ilmiah yaitu Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dan National Young Inventor Awards (NYIA) di Gedung SMESCO Convention Center pada tanggal 30 Oktober hingga 1 November 2014.
Ajang tersebut menampilkan sebanyak 202 invensi yang terdiri dari 142 invensi peserta internasional dan 60 invensi peserta nasional.
“Semangat berinovasi dan rasa ingin tahu mereka harus terus dikembangkan, walaupun masih sederhana. Semangat untuk menjawab persoalan di sekitar dengan cara sederhana itulah yang harus dipertahankan,” kata Iskandar.
Pada kompetisi NYIA sebanyak lima pemenang meraih penghargaan medali emas, perak, perunggu dan dua pemenang special award.
LKIR Bidang IPA sebanyak tiga pemenang, LKIR Bidang IPSK sebanyak tiga pemenang, LKIR Bidang IPT sebanyak tiga pemenang, dan LKIR Bidang Kependudukan sebanyak tiga pemenang.
Pada inovator muda Indonesia yang meraih medali tersebut, diantaranya pemenang kompetisi NYIA yaitu Syarif Muhammad Nur Taufiq dan Nurul Anisa dari SMA Negeri 4 Pontianak, pemenang pertama dengan hasil temuan lensa kontak bagi penderita buta warna parsial merah dan hijau. (ant/wak)
Foto: wikipidea.org