Sabtu, 23 November 2024

Kurikulum Pendidikan Belum Membahas Khusus Kesehatan Siswa

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Foto: Ilustrasi

Hingga saat ni, dikatakan Solihin SAg, MM, Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya kurikulum pendidikan di negeri ini masih belum membahas secara khusus tentang kondisi kesehatan siswa.

“Bagaimana kondisi kesehatan siswa ketika harus belajar selama sehari penuh di sekolah. Atau apakah siswa sekolah memperoleh nutrisi yang cukup untuk pendidikannya selama belajar, itu tidak dibahas di kurikulum pendidikan,” ujar Solihin.

Padahal, kata Solihin, pembahasan itu sangat penting dalam rangka mendidik anak-anak menjadi generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesehatan yang bagus.

“Ini justru hal penting yang seharusnya dibahas. Bukan malah ngomong soal perubahan jam belajar disekolah menjadi 5 hari atau 6 hari. Banyak hal terkait kebutuhan peserta didik yang perlu dibahas dalam kurikulum pendidikan kita,” tambah Solihin.

Muntiani Kepala SMAN 14 Surabaya membenarkan bahwa sesuai kurikulum pendidikan yang berlaku saat ini pendidikan akademik wajib dilakukan siswa peserta didik.

“Tetapi bagaimana dengan kondisi fisik, serta kesehatan jiwanya, dalam rangka mengikuti pendidikan akademik di sekolahnya belum dibahas. Apakah dengan terus menerus belajar tidak membuat siswa tertekan? Stress?” tanya Muntiani pada suarasurabaya.net, Rabu (20/8/2014).

Daripada membahas jam belajar sekolah 5 hari atau 6 hari, kata Muntiani, menyempurnakan kurikulum pendidikan agar dapat menyeimbangkan kondisi akademik, kondisi mental serta kesehatan siswa, sepertinya lebih penting.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs