Banyaknya pengangguran di Indonesia pada usia remaja 15 – 24 tahun, karena mengaku kesulitan mencari pekerjaan. Radityo Suryo dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mengatakan, hal itu terjadi lantaran berkaitan dengan attitude.
“Kalau skill dan knowledge itu bisa diperbaiki karena sudah ada program-program pelatihan. Kalau masalah attitude, ini terbawa sejak duduk di dunia pendidikan seperti kuliah,” katanya saat diwawancarai Radio Suara Surabaya, Sabtu (1/11/2014).
Menurutnya, anak muda saat ini kesulitan mencari pekerjaan karena gagal memahami bahwa ada perbedaan lingkungan di dunia kampus dan dunia kerja, sehingga sulit beradaptasi.
“Sebenarnya dari skill dan pengetahuannya, mereka itu lebih baik. Tapi attitude itu perlu diperhatikan, misal kurang jalin komunikasi dan tidak disiplinnya waktu. Inilah yang tidak bisa samakan dengan dunia perkuliahan,” ujarnya.
Jika tidak bisa beradaptasi, lanjutnya, akan berdampak pada bidang atau divisi lainnya. Hal itu yang tidak dipahami oleh anak muda bahwa pekerjaan berhubungan dengan divisi lain.
“Jadi, harus diubah dan dibiasakan sejak sebelum kerja. Sehingga saat lulus, mereka sudah siap dengan suasana baru,” tutupnya.(ono/ipg)