AKP Budi Setiono Kasatlantas Polres Sidoarjo pada Radio Suara Surabay, Senin (13/10/2014), menyampaikan, dari hasil keterangan sementara yang diperoleh dari kernet bus, sopir kehilangan kendali saat bus melaju dalam kecepatan yang tinggi, lalu bus menabrak tiang PJU, akibatnya bus langsung oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan.
“Dari keterangan kernet, bus memang melaju dengan kecepatan tinggi. Saat di lokasi kejadian, sopir kehilangan kendali pas di jalan menikun. Lalu bus menabrak guard rail dan PJU, kemudian oleng ke kanan dan terguling. Bus sempat terseret hingga enam meter dan menabrak pembatas jalan,” jelasnya.
Menurut Budi, hingga berita ini ditampilkan, di lokasi kejadian tim Laka Lantas Polres Sidoarjo, masih malakukan proses pengumpulan data dan analisis, untuk penyelidikan yang lebih mendalam.
“Hingga saat ini, masih ada tim Laka Lantas Polres Sidoarjo, dari Tim Traffic Incident analisis Polda jatim, Jasa Marga, Jasa Raharja, PU Provinsi, dan Dishub. Mereka masih mengumpulkan data di lokasi, dan melakukan analisis,” paparnya.
Kecelakaan maut Bus Harapan Jaya AG 7900 UR pagi ini terjadi di kawasan Jalan Raya Waru, tepatnya di depan pintu akses tol Waru, Sidoarjo. Akibat kejadian tersebut, sebanyak tujuh orang meninggal dan belasan orang lainnya mengalami luka ringan. Hingga saat ini sopir bus masih dalam proses pengejaran petugas.(nif/edy)