Kecelakaan antara kereta api Argo Anggrek Pagi dengan mobil Kijang akibat sopir mobil Kijang tidak memperhatikan situasi saat melintas di rel kereta api.
AKP Andrianto Kasatlantas Polres Demak pada Radio Suara Surabaya mengatakan, kronologinya saat mobil Kijang LGX silver nopol B 1131 KMB melaju dari utara menuju ke selatan.
“Tepat di perlintasan kereta api tepatnya KM 20+56, sopir sepertinya tidak memperhatikan situasi arus kereta yang lewat. Di saat bersamaan melintas kereta api Argo Anggrek sehingga mobil Kijang langsung tertabrak kereta,” kata dia.
Usai tertabrak, lanjut dia, mobil Kijang sempat terpental 15 meter dari lokasi tabrakan. Akibatnya sebanyak empat orang meninggal dunia di lokasi dan dua lainnya meninggal dunia saat perjalanan ke Rumah Sakit.
“Enam korban yang meninggal dunia itu termasuk pengemudi mobil Kijang,” ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan antara kereta api Argo Anggrek Pagi jurusan Surabaya-Jakarta dengan mobil Kijang LGX Silver di Desa Brambang, Kecamatan Karang Awen, Kabupaten Demak, Rabu (8/10/2014) merenggut enam korban jiwa. (dwi/ipg)