Jumlah korban tewas serangan udara tujuh hari Israel terhadap Gaza meningkat menjadi 186 orang, Senin, (14/7/2014) melebihi korban tewas konflik terakhir di wilayah Palestina yang terkepung, pada 2012.
Lima warga Palestina tewas dalam dua serangan udara terpisah Senin malam.
Ashraf al-Qudra, Juru bicara pelayanan darurat mengatakan, serangan-serangan menewaskan tiga orang di Rafah di selatan Gaza, termasuk seorang anak muda dan dua orang Khan Yunis, juga di selatan.
Satu jam kemudian, dua lainnya tewas, termasuk remaja 16 tahun, dalam serangan udara lain di Khan Yunis.
Seorang pejabat PBB mengatakan bahwa lebih dari seperempat dari mereka yang tewas di Gaza sejak kekerasan dimulai oleh serdadu Israel pekan lalu adalah anak-anak.
Sebelumnya, serangan-serangan di Kota Gaza menewaskan seorang remaja, dan sejumlah warga Palestina lainnya meninggal karena luka-luka dalam serangan sebelumnya.
Di sebelah timur Khan Yunis, sebuah rudal Israel menghantam sepeda motor, menewaskan remaja 17 tahun, Ziyad al-Najjar, kata Qudra.
Kematiannya terjadi tidak lama setelah serangan lain di wilayah yang sama, yang menewaskan pria 37 tahun.
Seorang pria 60 tahun tewas dalam penyerbuan terhadap sebuah rumah di Deir al-Balah di pusat Gaza, dan dua orang lainnya tewas dalam serangan terpisah di tempat lain masih di Gaza, kata Qudra yang dikutip dari Antara, Selasa, (15/7/2014).
Sebelumnya, seorang pria dan seorang wanita terluka dalam serangan udara pada Minggu, yang membuat mereka cedera.
Secara keseluruhan, 16 orang tewas pada hari Senin, dengan jumlah korban terluka dalam konflik meningkat menjadi 1.280.
Kematian Senin menaikkan jumlah korban di atas 177 orang dari putaran utama kekerasan antara Israel dan Hamas yang bermusuhan pada November 2012.
Pusat Palestina untuk Hak Asasi Manusia (PCHR) yang berbasis di Gaza mengatakan Ahad, bahwa lebih dari tiga perempat dari korban tewas adalah warga sipil.
Hari yang paling berdarah sejauh ini adalah Sabtu ketika 56 orang tewas. Tidak ada orang Israel yang tewas. Empat terluka parah sejak
mulai operasi perang.
Israel memulai Operasi Pelindung Ujung sebelum fajar pada Selasa dalam upaya untuk menghentikan serangan lintas batas roket oleh kelompok-kelompok gerilyawan.
Sejak itu, lebih dari 800 roket telah menghantam Israel, sementara beberapa lainnya, 187 dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome, kata tentara.
Operasi Pillar Pertahanan Israel pada tahun 2012 juga merupakan upaya untuk alasan menumpas serangan roket dari pejuang Gaza. Dalam peristia ini 177 warga Palestina meninggal dan enam dari warga Israel tewas. (ant/ain/rst)
Foto: Ilustrasi