Jumlah korban meninggal dunia yang ditemukan dalam bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara terus bertambah. Sampai dengan Minggu (14/12/2014) pukul 17.00 WIB, tim SAR sudah menemukan total 39 korban meninggal dunia.
Informasi yang dikirimkan Posko Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Semarang menyebutkan hari ini saja sampai pukul 17.00 WIB, tim rescue Basarnas dan tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 21 korban meninggal dunia.
“Jumlah keseluruhan korban tewas yang berhasil ditemukan hingga Minggu sore ini berjumlah 39 orang. Untuk 18 korban tewas ditemukan di hari sebelumnya,” kata Agus Haryono Kepala Kantor SAR Semarang selaku SAR Mission Coordinator (SMC).
Agus Haryono menjelaskan dalam proses pencarian korban tanah longsor, dibagi menjadi empat SAR Rescue Unit (SRU) yang berhasil mengevakuasi 21 korban. Yang pertama, pencarian berhasil menemukan korban sepasang suami istri yang terjebak di dalam mobil.
Proses evakuasi, masih kata Agus Haryono, tim SAR sempat mengalami kendala, karena kedua korban terjepit di jok depan. Tim Basarnas Spesial Group (BSG) harus memotong kabin bagian atas pickup mobil warna putih tersebut.
“Pemotongan menggunakan peralatan ekstrikasi. Sulitnya pengambilan korban hingga memakan waktu sampai 3 jam, baru kedua korban berhasil dievakuasi sekitar pada pukul 09.00 WIB,” terang dia.
Agus Haryono menambahkan, di sisi lain tim SAR gabungan juga berhasil menemukan 3 orang. Salah satu korban masih memegang stang sepeda motor dan tercepit di bawah mobil pickup warna biru. Korban diketahui seorang laki-laki mengenakan atribut satpam, berhasil dievakuasi setelah mengangkat mobil yang menjepitnya serta dengan menyemprotkan air ke tanah yang menimbunnya. Untuk sore harinya pukul 15.15 WIB, tim SAR kembali menemukan korban berjenis kelamin perempuan, terjepit mobil pickup warna merah.
“Tim SAR menemukan dua korban laki laki berada di sekitar mobil pickup dan seorang perempuan. Proses evakuasi keduanya tidak sulit karena cukup dengan menyemprotkan air ke dalam timbunan tanah di sekitar mobil tersebut,” terang Agus.
Sementara dalam pencarian korban tanah longsor, tim SAR gabungan hingga mendekati angka seribu orang. Dalam operasi SAR tanah longsor ini Basarnas melibatkan 4 Kantor SAR yakni, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta,Kantor SAR Surabaya, Kantor SAR Bandung dan Basarnas Special Group (BSG). Serta Tim SAR gabungan terdiri atas Basarnas, TNI, POLRI, BPBD, Tagana, PMI, Wanadri, relawan serta organisai SAR lainnya.
Berikut 21 data korban yang berhasil ditemukan hari ini adalah :
– Maryamah (37),
– Amin (33),
– Tursino (50),
– Tarwoto Bundar (50),
– Uripah (12),
– Sofan (18),
– Rebutuharsono (57),
– Tika Royani (18),
– Karyoto (50),
– Uut Sabar Fujiyanto,
– Burhan Bin Topari (28),
– Mulyono (25),
– Sulistyantoro Gemuruh (23),
– Salima (40),
– Fendi Budiyanto,
– Sefi Bin Hamin (15),
– Agus Bin Hadi (30),
– Mugianto Bin Kasman (12),
– Burhan Bin Miyarso (50),
– Mr X,
– Mr X balita. (riy/edy)