Jumat, 22 November 2024

Korban Kelud Didampingi Selama Pemulihan

Laporan oleh Teguh Ardi Srianto
Bagikan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur berjanji akan tetap mendampingi warga korban erupsi Gunung Kelud selama dalam masa pemulihan, termasuk sesudah mereka kembali ke tempat tinggalnya.

Hafi Lutfi Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengatakan pihaknya akan terus mendampingi para pengungsi di tiap-tiap desa selama masa pemulihan dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

“Pendampingan yang kami lakukan, diantaranya adalah pengecekan kesehatan oleh petugas, suplai kebutuhan pokok serta membantu memperbaiki rumah warga yang rusak akibat erupsi maupun lahar dingin Gunung Kelud,” ujarnya, seperti dilaporkan Antara.

Bagi warga yang rumahnya mengalami rusak parah dan dalam proses perbaikan, katanya, untuk sementara akan tinggal di tempat penampungan yang ada di desa masing-masing, baik di balai dusun, rumah RT/RW, tokoh masyarakat serta rumah-rumah penduduk yang tidak mengalami kerusakan parah.

Tinggal di tempat penampungan dengan di pengungsian akan berbeda, sebab di tempat penampungan, warga masih bisa mengawasi lahan pertanian dan peternakannya karena lokasinya lebih dekat.

Sementara Rendra Kresna Bupati Malang mengaku pihaknya bersama Pemprov Jatim dan pemerintah pusat membantu, bahkan mengganti seluruh kerusakan infrastruktur akibat erupsi Kelud.

“Agar kondisi perekonomian, sektor pertanian, wisata dan rumah penduduk yang rusak segera pulih, kami menggandeng TNI/Polri maupun relawan untuk membersihkan abu vulkanik serta membangun kembali reruntuhan di lokasi terdampak, yakni di Kecamatan Kasembon, Pujon dan Ngantang,” kata Rendra.

Ia menjelaskan selain dari anggaran tanggap darurat dari Pemkab Malang, Pemprov Jatim dan pemerintah pusat, dana bantuan berupa uang tunai dari para dermawan akan digunakan untuk membangun infrastruktur dan rumah warga yang mengalami rusak berat.

Setelah status Gunung Kelud turun menjadi siaga, para pengungsi yang ada di lokasi pengungsian, baik yang ada di wilayah Kota Batu maupun Kecamatan Pujon dan Kasembon, secara bergelombang mulai boleh pulang ke rumah masing-masing.

“Meski sudah boleh pulang ke rumah masing-masing, para pengungsi tetap dalam pengawasan petugas dan diminta tetap ekstra waspada serta menjaga kesehatannya,” ujar Rendra.

Para pengungsi yang kembali ke rumah masing-masing dibekali dengan sejumlah kebutuhan pokok, seperti beras, mie instan, gula, minyak, alat-alat kesehatan serta kebutuhan lainnya karena mereka tidak bisa langsung beraktivitas seperti sebelumnya, apalagi lahan pertanian maupun peternakan mereka banyak yang tersapu abu vulkanik.

Menurut Sri Wahjuni Puji Lestari Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang, para pengungsi yang telah kembali ke rumah masing-masing masih akan disuplai bahan pokok hingga lima hari ke depan, termasuk ke dusun-dusun terisolir.

Kerugian akibat erupsi dan lahar dingin Gunung Kelud di wilayah Kabupaten Malang mencapai ratusan miliar rupiah. Kerusakan tersebut diantaranya adalah lahan pertanian persawahan seluas 5.146 hektare, perkebunan warga 1.792 hektare, 260 ribu pohon berbagai jenis buah-buahan, bangunan sekolah, gedung pemerintahan serta 3.782 unit rumah warga. (ant/tas/dwi)

Teks Foto :
– Ratusan pengungsi korban letusan gunung Kelud
Foto : dok. suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs