Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Surabaya lakukan investigasi terhadap tewasnya Imron Zainuddin, warga Desa Kebon Agung, Sukodono, di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Sukodono.
Satrio Wirataru, staf divisi advokasi pembelaan dan pelayanan publik Kontras mengatakan, saat ini setidaknya terdapat dua versi kematian Imron. Polisi menduga korban tewas karena pangkreas. Sedangkan keluarga menduga Imron tewas setelah dianiaya polisi.
Investigas sendiri dilakukan dengan mendatangi rumah korban termasuk juga mendatangi Polsek Sukodono dan Polres Sidoarjo.
“Kita mencari data dari interogasi tahanan di Polsek Sukodono, keluarga korban dan mintai keterangan orang yang diperiksa penyidik Polres Sidoarjo. Untuk mencocokan data dari waktu ke waktu,” kata Satrio Wirataru, saat dihubungi suarasurabaya.net, Sabtu (15/11/2014).
Satrio menambahkan, dari data itu semuanya ditemukan ada ketidak cocokan, antara tahanan di dalam Mapolsek dan keterangan anggota Polsek Sukodono.
Terkait investigasi ini, Kontras juga berencana menggandeng Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. (riy/fik)
NOW ON AIR SSFM 100
