Senin, 20 Januari 2025
Aksi Sapi Wiyung

Ketika Sapi Berjemur Pagi

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Bagi sapi, berjemur di terik mentari mungkin rutinitas biologis pagi hari. Tapi jika padang rumput tak lagi dijumpai, lahan pengganti adalah sebuah solusi.

Seperti yang terjadi di Wiyung, Surabaya. Sapi Wiyung menjadikan jalan raya sebagai alternatif melampiaskan hasrat biologis, berjalan-jalan sambil sesekali berjemur di terik mentari pagi.

Pada, Sabtu (29/3/2014) pagi misalnya, sapi-sapi Wiyung juga dibiarkan keluar kandang. Sapi, lantas menuju jalan raya dan tak menghiraukan padatnya pengguna jalan.

Lelah berjalan, sapi lantas beristirahat begitu saja dengan merebahkan badan di jalan raya. Aksi unik sapi ini-pun mendapatkan beragam komentar setelah Suara Surabaya mengunggah gambar sapi wiyung berjemur di akun facebook E-100 Suara Surabaya.

Ada yang menghujat, namun tak sedikit yang menanggapinya dengan penuh banyolan.

Aseeekkk..anget cooyy..,” komentar Gen Dwi Prayitno mengawali ratusan komentar di akun E-100. Komentar inipun mengundang beragam komentar lucu lainnya. “Bagai di pantai kutai tu, nikmati liburan panjang,” ujar pemilik akun Sagitarius She Uenic.

Bahkan pemilik akun Shufyan Bahri minta dinas perhubungan memasang rambu khusus “Usul ke Dishub untuk pasang rambu, sapi sedang berjemur“. Tak kalah lucunya, bahkan pemilik akun Yongki Mulyo Soebianto, minta dibuatkan hari khusus sapi “Itu buka CAR FREE DAY tapi COW FREE DAY wkwkwkwkwkwk,”.

Selain komentar penuh canda, ada juga yang menanggapi aksi para sapi ini dengan serius “Itu efek dari persawahan banyak yang dijadikan perumahan. Jadi gak ada tempat untuk bersantai ria buat hewan“. Jonathan El Russel juga berkomentar “Sepertinya binatang-binatang itu tidak punya kesempatan dan tidak nyaman lagi tinggal di sawah. Karena lahan sawah sudah dibuat hunian manusia, dunia ini semakin sempit saja“.

Menanggapi aksi para sapi, Kompol Wiwik Setyaningsih, Kepala Polsek Wiyung mengatakan sapi yang sering beraksi di Jalanan Wiyung adalah sapi milik warga Wiyung bernama Sugik.

Kepolisian kata Wiwik, sebenarnya sudah sering menegur pemilik untuk tidak melepaskan sapinya. Bahkan pemilik juga telah diminta mengurangi jumlah sapi piaraan. Maklum lahan rumput di kawasan Wiyung memang sulit ditemukan sehingga kalaupun tetap merawat sapi harusnya tak terlalu banyak.

“Kalau mau ditangkapi, nanti sapinya ngamuk. Kalau mati, nanti Kapolseknya suruh ganti. Ya repot. Ini sapinya yo ndablek….!” kata dia. (fik)

Teks Foto :
– Sapi Wiyung berjemur.
Foto : Mas Slamet via FB Suara Surabaya E100

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Senin, 20 Januari 2025
29o
Kurs