Sabtu, 23 November 2024

Ketersediaan Air Bersih Pengungsi Kelud Mulai Menipis

Laporan oleh Teguh Ardi Srianto
Bagikan

Sampai sekarang ketersediaan air bersih untuk para pengungsi korban letusan Gunung Kelud, mulai menipis.

Data dari posko logistik korban letusan Gunung Kelud dipastikan, sampai sekarang jumlah pengungsi yang masih bertahan di pengungsian, ada di beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Kepung, Pare, Kandangan dan Ploso Klaten.

Dari empat kecamatan itu, hanya Kecamatan Kepung yang butuh bantuan air bersih dengan jumlah yang sangat banyak, karena jumlah pengungsi di Kecamatan itu mencapai 15.354 jiwa.

Selain kebutuhan air bersih, di Kecamatan Kepung para pengungsi juga membutuhkan selimut, alas tidur, bumbu masak, minyak goreng, kecap, garam, peralatan sholat, alat pembersih lantai, elpiji, minyak kayu putih dan obat masuk angin.

Farman Petugas Posko Siaga Bencana Letusan Gunung Kelud mengatakan, meski bantuan sudah banyak datang dari banyak pihak, tapi kebutuhan air bersih jarang dibawa para pemberi bantuan. “Untuk itu posko logistik selalu menyiapkan distribusi air bersih untuk para pengungsi, langsung dari PDAM,” jelasnya.

Dengan adanya bantuan air bersih itu, diharapkan warga di Kecamatan Kepung yang masih mengungsi bisa menggunakan untuk kebutuhan mereka sehari-hari, diantaranya memasak dan mandi.

Pemkab Kediri lewat Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi, juga akan memperhatikan nasib dan kebutuhan para pengungsi di Kecamatan Pare, Kandangan dan Kayen Kidul yang sebelumnya tidak masuk dalam daerah atau kawasan rawan bencana letusan Gunung Kelud.

Sementara distribusi logistik sampai sekarang juga terus dilakukan untuk beberapa kecamatan terdampak letusan Gunung Kelud, diantaranya di Kecamatan Kepung, Ngancar, Puncu, Ploso Klaten, Wates, Ngasem, Badas, dan Plemahan. (tas/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs