Berdasarkan otopsi yang dilakukan tim dokter satwa PDTS KBS bersama FKH Unair, ditemukan kerusakan janin pada Kijang yang mati, Jumat (31/1/2014).
Agus Supangkat Humas PDTS KBS menyampaikan hal itu pada suarasurabaya.net, usai otopsi dilakukan.
Kijang berumur antara 6 hingga 7 tahun itu memang berjenis kelamin betina, dan ditemukan mati dalam sangkar peraganya, Jumat sekitar pukul 13.25 WIB.
Guna melengkapi hasil otopsi, organ dalam Kijang dikirim ke bagian Patologi FKH Unair, untuk mengetahui penyebab utama kematiannya. Dengan matinya satu ekor tersebut koleksi Kijang PDTS KBS tinggal 20 ekor.(tok/ipg)