Kalimas, sungai yang membelah Kota Surabaya ini meninggalkan cerita bersejarah bagi sejumlah warga Surabaya. Bentuk dan tata kota Surabaya pun menemukan arahnya dari sungai yang merupakan terusan dari Sungai Brantas.
Selain menjadi kisah sejarah untuk Surabaya, warga Surabaya dan sekitarnya juga memiliki kisah-kisah unik di sungai yang membentang dari Wonokromo sampai kawasan Semampir.
Dalam SS Today, Kamis (11/12/2014), Radio Suara Surabaya mengajak pendengar untuk berbagi pengalaman dan kenangan terhadap keberadaan Kalimas via E100.
“Mengukir kenangan waktu latihan dayung , minta jeruk di pedagang pinggir sungai. Dilempari jeruk…. Dibelain nyemplung kali karena nangkep jeruknya. Sitimewa daah,” komentar Andy Budiono.
“Kenangan paling berkesan adlh saat MBONEK naik truk dr wonokromo ke tambaksari, sampai di daerah jembatan BAT di stop aparat di suruh turun ,temen” ttp ngeyel , ehhh di kejar , yaa wess nyemplong kali ae , pdahal ga ujan , “edisi persebaya 1927 VS Argentina Junior,” tulis Oyek via E100.
“Belajar berenang di Kali MAS….tepat di bawah jembatan bungkuk…..bareng sama tukang becak mandi sore……tapi sekarang sudah tidak Ada lagi yg mandi disana……hehehehe,” komentar pemilik akun Banyu Biru via E100.
“pernah gk sengaha liat orang mandi min x_x,” tulis komentar Dimas Wisnu via E100.
Machmud Ayahne Syam Arief menulis di E100: “Tahun 80 air kalimas masih barsih,aq sering berenang di bawa teretek bungkuk depan taman budaya cak durasim…airnya masih suegeerr.”
Zaki Ardiansyah BusLoverz menulis kenangannya: “ Pernah pacaran dipinggir kalimas, skg jd monkasel di palak preman hehehe.”
Tidak hanya kejadian unik dan menyenangkan, ada pula Netter yang memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan dengan Sungai Kalimas dan hampir merenggut nyawanya dan orang lain.
“Pernah kencemplung n hampir tewas di sana sekitar th 2005 an…,” tulis akun Canserino Yogi Pramudya.
“Koncoku mati kecemplung nang cideke wonokromo pas mancing,”/i> komentar Orien New.
Lek Poer via E100 menulis: “Kenangan yg tak terlupakan waktu aq masih SD mainan di pinggir kalimas sebelahnya jembatan bungkuk aq kecebur disungai untung ada yg menarik tanganku …………masa kecil yg nakal ……….xixixiixixixi………..”
Hingga saat ini, sebagian dari sejarah Kota Surabaya itu menjadi daya tarik tersendiri bagi warganya. Selain itu, saat menyusuri sepanjang Kalimas, banyak obyek yang bisa akan ditemui. Mulai dari kawasan Wonokromo yang terdapat pintu air Jagir peninggalan Kolonial, yang hingga saat ini masih berdiri kokoh.(ono/ipg)