Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan dua kapal ro-ro guna mengangkut masyarakat yang bakal melakukan perjalanan mudik sebagai salah satu alternatif pengganti sarana angkutan jalan akibat amblesnya Jembatan Comal, Jawa Tengah.
“Kalau bisa menjadi alternatif, kami siapkan dua kapal ro-ro,” kata Suroyo Alimoeso Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub dalam rilis Pusat Komunikasi Publik Kemenhub yang diterima Antara di Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Ia mengingatkan bahwa Jembatan Comal saat ini sedang diperbaiki sehingga mengganggu jalur utama pantai utara (Pantura) Jawa yang menghubungkan antara Jakarta hingga ke Surabaya.
Ia memaparkan, kapal ro-ro yang disiapkan tersebut dijadwalkan diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pelabuhan Pekalongan, Kendal dan Semarang.
Terkait dengan kondisi penyeberangan, rilis Humas PT ASDP menyebutkan bahwa saat ini kondisi di Pelabuhan Ketapang masih tampak lengang dan tidak terdapat antrian.
Namun di Pelabuhan Gilimanuk pada Kamis (24/7/2014) pagi sudah mulai dipadati oleh pemudik dengan antrian kendaraan sudah mencapai 1–2 kilometer di luar pelabuhan.
Sebelumnya, Evert Erenst Mangindaan Menteri Perhubungan (Menhub) mengatakan akibat kepadatan Jembatan Comal itu telah terjadi kepadatan termasuk di jalur tengah mudik dan jalur selatan mudik.
“Semua kendaraan dialihkan ke jalur selatan dan jalur tengah, sehingga terjadi kepadatan di dua jalur tersebut,” kata Menhub.
Menhub menegaskan bahwa pihaknya telah meminta perusahaan bus untuk jangan menaikkan tarif dengan alasan karena mesti memutar melalui jalur tengah dan selatan.
Ia juga mengemukakan sopir juga mesti benar-benar diperiksa kesiapannya sehingga dapat memberangkatkan penumpang dengan baik dan benar. (ant/dwi)