Tidak hanya pengguna jalan yang bosan dengan kemacetan yang terjadi di Jl. Duduk Sampeyan, Gresik, Jawa Timur, namun sekolah yang berada disisi Utara maupun Selatan jalan ini juga terdampak. Kebisingan yang terjadi akibat kemacetan jalan tersebut mengganggu konsentrasi guru maupun murid saat proses belajar mengajar.
Hal ini disampaikan Kadek satu diantara guru yang mengajar di SD Negeri Duduk Sampeyan. Dia mengatakan suara kendaraan, klakson, bahkan ban kendaraan yang pecah membuat para siswa dan guru terusik.
“Sebenarnya sangat mengganggu jika terjadi macet suara bising kendaraan, klakson, dan ban pecah yang membuat sulit konsentrasi,” kata Kadek kepada suarasurabaya.net, Rabu (25/6/2014).
Guru Bahasa Inggris ini menambahkan, pihak sekolah akhirnya memindahkan ruang kelas yang dekat dengan jalan raya ke bagian belakang. Ini untuk sedikit mengurangi suara bising akibat terjadi kemacetan. “Ruang guru dipindah depan, dan ruang kelas dipindah belakang,” ujarnya.
Dia juga mengatakan sejauh ini tidak ada wali murid yang protes dengan kondisi proses belajar mengajar yang terganggu kebisingan kendaraan. “Wali murid sudah mengetahui kondisinya. Dan sudah memaklumi hal ini,” kata Kadek.
Ke depan kata dia, rencanaya bangunan sekolah akan dipindahkan, sedikit menjauh dari jalan raya. Pihak sekolah dan desa telah membicarakan hal ini. “Sudah ada rencana untuk pindah. Tanah bangunan sekolah ini rencana untuk masjid. Bangunan sekolah akan pindah di lahan milik desa yang saat ini digunakan untuk tambak,” pungkasnya. (wak/ipg)