Ribuan pengungsi Gunung Kelud sambut gembiran penurunan status Gunung Kelud dari Awas menjadi Siaga. Pantauan di lokasi pengungsian Desa Siman, Kecamatan Kepung, mereka juga langsung bergegas untuk mengemas seluruh barang-barang mereka.
Pengungsi sendiri mengetahui status kelud menjadi awas dari radio telekomunikasi yang dimili RAPI. Sejak kelud meletus, seluruh titik pengungsian memang dilengkapi posko RAPI yang selalu mengubdate perkembangan serta kebutuhan bagi para pengungsi.
“Sejak pukul 11.00 WIB, Bapak Khairul Huda, Kepala Pos Pantau Kelud menyatakan status Kelud saat ini turun menjadi Siaga, bagi para relawan silakan segera mengkoordinir warga dan menyiapkan pemulangan,” bunyi radio telekomunikasi RAPI yang ada di pengungsian Siman.
Mendengar kabar ini, beberapa relawan juga langsung mensosialisasikannya ke sebanyak 660 warga dari Desa Kebonrejo yang mengungsi di Balai Desa Siman.
Tiga truk juga mulai tampak disiapkan untuk mengangkut para warga Kebonrejo ini. “Kami minta warga bisa bersabar, pemulangan akan segera kita lakukan, tapi tunggu koordinasi karena harus ada pembekalan,” kata Suprapto, relawan pos pengungsian Balai Desa Siman.
Terpisah Adi Suwignyo Ketua bidang penerangan dan informasi satlak Kabupaten Kediri mengatakan untuk membahas pemulangan pengungsi, seluruh camat dan kepala desa yang berada di daerah terdampak letusan dikumpulkan.
“Saat ini semua camat dan kepala desa kami kumpulkan untuk membahas skenario pemulangan,” kata Adi Suwignyo. (fik/ipg)
Teks Foto :
– Pengungsi Kelud makan nasi bungkus.
Foto : Taufik suarasurabaya.net