Kamis, 6 Maret 2025

Keluarga Penumpang AirAsia Menolak Diinapkan di Hotel Mewah

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Seluruh keluarga penumpang AirAsia QZ 8501 menolak rencana manajemen AirAsia yang akan memindahkan crisis center atau pusat informasi dari Terminal 2 Bandara Juanda ke salah satu hotel mewah di Surabaya.

Dengan alasan memberikan kenyamanan, pihak AirAsia sebenarnya ingin memindahkan keluarga korban ke hotel JW Marriot. Sayang pemindahan ini tidak dibarengi dengan akses interaksi secara langsung antara keluarga dengan para pimpinan pencari pesawat AirAsia.

“Kalau di hotel kami tidak dapat berkomunikasi secara langsung dengan Basarnas, maupun tim pencari, jadi kami seluruh keluarga menolaknya,” kata Candra Gunawan, kakak dari penumpang bernama David Gunawan, seusai pertemuan membahas lokasi crisis center, Senin (29/12/2014) malam.

Sementara itu Sunu Widyatmoko Presiden Direktur AirAsia Indonesia mengakui adanya rencana pemindahan ini. Menurut Sunu, AirAsia berencana untuk memberikan lokasi penginapan yang layak dan nyaman sehingga keluarga bisa beristirahat dengan nyaman selama menunggu kabar keberadaan AirAsia QZ 8501.

“Kami menyampaikan opsi untuk pindah dari crisis center ke hotel tengah kota, pilihan tersebut konsekwensinya memang komunikasi yang disampaikan pihak yang berkompeten misalnya wakil dari Basarnas, Angkasa Pura tidak bisa dilakukan secara live di hotel tersebut tapi melalui teleconference,” kata Sunu.

Namun karena seluruh penumpang menolak, maka AirAsia tidak bisa berbuat banyak kecuali menuruti seluruh keinginan para keluarga penumpang.

Atas penolakan ini, AirAsia berjanji bisa menambah fasilitas yang ada di crisis center Terminal 2 Bandara Juanda. Beberapa fasilitas yang dijanjikan adalah adanya layar televisi yang bisa digunakan untuk live teleconference degan Basarnas pusat di Jakarta.

Sedangkan untuk penginapan, AirAsia memberikan lokasi penginapan di beberapa hotel yang ada di sekitar Bandara Juanda.

Pantauan suarasurabaya.net, negosiasi pemindahan crisis center ini sempat berjalan alot. Bahkan Tri Rismaharini Walikota Surabaya sampai ikut bernegosiasi dan menjembatani antara keluarga penumpang dan pihak AirAsia. (fik)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Kamis, 6 Maret 2025
28o
Kurs