Kawasan Gunung Kelud diguyur hujan deras mulai pagi sampai siang ini, warga di sekitar Blitar dan Kediri Siaga.
Langkah ini dilakukan warga untuk mengantisipasi terjadinya banjir bandang lahar dingin, seperti yang terjadi Selasa (18/2/2014) sore kemarin, di Kandangan, Pare, Kediri.
Beberapa petugas dari tim evakuasi, polisi dan TNI terus menghimbau warga untuk menjauhi bantaran sungai, karena dikhawatirkan kalau sampai terjadi banjir bandang.
Selain itu semua Relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Organisasi Amatair Radio Indonesia (ORARI), Sentra Komunikasi Mitra Kepolisian mulai pagi sampai siang ini terus berkoorinasi dan menghimbau warga untuk siaga dan menjauhi kawasan bantaran sungai.
Aji satu diantara Relawan RAPI mengatakan, sampai sekarang masih banyak warga yang mengungsi nekat kembali ke rumahnya, padahal kondisi masih membahayakan karena status Kelud juga belum diturunkan dari status awas.
“Tim komunikasi dari RAPI, juga terus melakukan koordinasi, agar warga tidak sampai jadi korban, kalau terjadi banjir bandang lahar dingin seperti kemarin,” ujarnya , Rabu (19/2/2014).
Sementara informasi dari relawan RAPI di Posko Kepung, Kediri, sekarang di lokasi pengungsian butuh segera dikirim tangki air minum karena persediaannya sudah menipis.
Diinformasikan juga, rencananya dalam waktu dekat, warga di Kecamatan Kepung dan TNI akan turun bersama ke rumah-rumah warga untuk membersihkan pasir letusan Gunung Kelud dan akan melakukan perbaikan bersama-sama di rumah warga yang rusak. (tas/edy)
Teks Foto :
– Kondisi Posko RAPI yang terus melakukan koordinasi di semua wilayah Kediri dan Blitar, untuk memantau perkembangan Gunung Kelud, Rabu (19/2/2014).
Foto : Teguh suarasurabaya.net