Kasus dugaan bocoran kunci jawaban ujian nasional (UN) tingkat SMA, yang kini ditangani Polrestabes Surabaya, menjadi perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Muhammad Nuh Mendikbud meminta agar penyidik Polrestabes Surabaya mengusut tuntas kasus tersebut hingga akar-akarnya.
“Dugaan kebocoran kunci jawaban UN menjadikan orang tidak serius dan tidak belajar. Padahal kalau dikerjakan dan adanya usaha, maka pelajar akan bisa mengerjakan. Karena itu kami meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini,” kata M.Nuh kepada wartawan, Minggu (4/5/2014) di Polsek Tegalsari saat meninjau pengamanan soal UN SMP.
Dia juga mengatakan, kasus dugaan bocornya kunci jawaban UN SMA, hingga kini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian. Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah kunci jawaban yang ditemukan pihak Polrestabes Surabaya, asli atau tidak. Karena perlu dikroscek dengan kunci jawaban yang sebenarnya.
“Seng ngarani cocok dengan kunci jawaban itu siapa? Kecocokan kunci tersebut, tidak bisa dinilai begitu saja. Bisa dilihat asli atau tidaknya, setelah dilakukan scanning dan pemindaian selesai. Baru kunci yang dibilang bocor itu dicocokkan,” ujarnya.
Sementara saat disinggung dengan cepatnya penanganan dugaan bocorya soal UN yang pernah terjadi di Bandung, M.Nuh menjelaskan, saat itu yang terjadi naskah soal ujian yang diduga yang bocor. Sehingga pihaknya bisa langsung melakukan pengecekan antara soal yang dibocorkan dengan soal aslinya.
“Kalau naskah soal bisa cepat untuk dicocokkan langsung. Karenanya bisa langsung dibandingkan saat naskah soal ujian dibuka saat pelaksanaan ujian. Tapi untuk kunci jawaban, harus menunggu semua selesai dulu,” kata dia.
M. Nuh juga menegaskan, yang beredar saat ini masih berupa dugaan-dugaan. Dan isu kebocoran yang terjadi, merupakan tindakan oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mendapatkan keuntungan.”Perlu dibuktikan, jangan terburu-buru menyimpulkan,”ujarnya
Sementara terkait dugaan adanya oknum guru yang terlibat dalam dugaan bocornya kunci jawaban yang ditemukan pihak Polrestabes Surabaya, dia mengatakan, akan melakukan ditindak tegas bagi oknum guru yang terbukti terlibat.
“Oknum guru yang terlibat akan ditindak tegas. Selain itu, tentunya akan ada sanksi sosial bagi yang bersangkutan,” ujarnya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian, untuk mengungkap tuntas kasus dugaan bocornya kunci jawaban UN SMA ini. Jika penyeledikan dari pihak kepolisian sudah selesai, akan disampaikan langsung hasilnya kepada masyarakat. “Kami minta waktu untuk kasus ini. Kalau semua sudah jelas, pasti disampaikan,” pungkasnya. (wak/dwi)