Sabtu, 23 November 2024

Kasadaran Pencegahan Kebakaran Dinilai Masih Kurang

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan

Kebakaran yang terjadi di perumahan maupun industri kecil di Surabaya, seringkali menghanguskan semua bangunan serta isinya. Ini dikarenakan tidak tersedianya alat pemadam api ringan (APAR) di bangunan tersebut.

Masyarakat seringkali menyepelekan, ketersediaan APAR di setiap bangunan, khususnya di industri kecil. Mereka tidak memperhatikan pentingnya pencegahan awal, saat terjadi kebakaran agar api tidak membesar.

Hal ini disampaikan Arie Bekti Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Dinas Kebakaran Pemkot Surabaya kepada suarasurabaya.net, Kamis (24/4/2014).

Arie mengatakan, seharus setiap bangunan baik itu perumahan maupun industri harus memiliki APAR. Setidaknya setiap 15 meter persegi bangunan terdapat satu APAR. “Ini sesuai dengan surat edaran dari Menteri Pekerjaan Umum sebagai standart pencegahan terjadinya kebakaran,” kata dia.

Dia menambahkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke masyarakat, baik perumahan, industri, maupun perkantoran, untuk lebih mementingkan keselamatan dengan menyediakan APAR. Namun kesadaran masyarakat hingga saat ini masih kurang, terutama di perumahan dan industri kecil.

“Ketersediaan APAR inikan sifatnya investasi keselamatan. Kami juga tidak bisa mewajibkan untuk setiap rumah atau industri kecil menyediakan APAR. Ini tergantung kesadaran masing-masing terhadap keselamatan,” kata Arie.

Dia mengimbau kepada masyarakat khususnya di Surabaya, agar kesadaran terhadap pencegahan terjadinya kebakaran semakin ditingkat. Agar kejadian kebakaran dapat ditekan, minimal masyarakat mampu melakukan langkah pemadaman awal, sehingga api tidak membesar. (wak/ipg)

Teks Foto:
– Sosialisasi penggunaan APAR kepada masyarakat, untuk antisipasi terjadinya kebakaran meluas.
Foto: Dok. suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs