Ajun Komisaris besar Polisi Riki Purnama, Kepala Polres Pasuruan memastikan akan segera menuntaskan proses penyidikan kecelakaan yang melibatkan truk nopol S 8451 R dan xenia N 593 KI di Kepulungan Sabtu (20/9/2014) pagi.
“Nanti akan ada prosedur khusus, kami kumpulkan semua saksi-saksi dan keterangan korban termasuk sopir truk dan xenia. Karena kalau dipolemikkan terus, masalahnya tidak akan selesai-selesai,” katanya.
Selain mengumpulkan data-data dari para saksi, AKBP Riki juga akan melihat urgensi dari anggota Sabhara yang melakukan contra flow.
“Kita akan mengukur sejauh mana anggota melawan arus, kalau urgensinya tidak cukup, tentu kami akan beri sanksi,” lanjutnya.
Saat ditanya bentuk sanksi yang diberikan seperti apa, lanjut ia, akan dilihat bentuk pelanggarannya dan akan kita sesuaikan sanksi berdasarkan pelanggarannya.
Saat ini, AKBP Riki Purnama bersama dengan AKP Tohari Kasat Sabhara Polres Pasuruan sedang ada acara di Malang. Setelah dari Malang, pihaknya akan langsung membicarakannya bersama yang lain serta mempercayakan kasus ini kepadanya.
Sebelumnya, AKP Tohari juga mengakui bahwa anggota Sabhara tersebut adalah anak buahnya. Tapi, dirinya tidak tahu pasti karena dapat banyak laporan dari anggotanya.
Sekadar diketahui, kecelakaan yang terjadi di Pasuruan ini diduga akibat adanya mobil patroli Sabhara yang nekat melawan arus dengan melakukan contra flow. (ono)