Sabtu, 23 November 2024
Pinky Saptandari:

Kalau Ada Bunda PAUD, Seharusnya Juga Ada Ayah PAUD

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan

Pinky Saptandari staf khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak, menegaskan jika ada Bunda PAUD, seharusnya juga dibentuk Ayah PAUD untuk mempersiapkan anak menuju pendidikan dasar.

Bunda PAUD, kata Pinky, merupakaan satu diantara bentuk konkrit bahwa keberadaan perempuan dimaksudkan hanya untuk urusan-urusan domestik saja. Padahal untuk urusan pendidikan dasar adalah tanggung jawab bersama.

“Kalau ada Bunda PAUD, seharusnya juga wajib ada Ayah PAUD atau Bapak PAUD. Mengapa karena pendidikan menjelang pendidikan dasar adalah kewajiban bersama orang tua, antara Ayah dan Ibu,” kata Pinky.

Ini persoalan bersama yang harus mendapat perhatian bersama, dan bukan hanya dibicarakan atau didiskusikan. “Harus diimplementasikan. Bunda PAUD harus bersama-sama dengan Ayah PAUD melaksanakan pendidikan dasar,” tambah Pinky, disambut tawa peserta diskusi.

Pendidikan dasar lanjut Pinky merupakan tanggungjawab meletakkan fondasi daar bagi pendidikan yang akan memberikan dampak bagi perkembangan anak-anak dimasa mendatang.

“Oleh karena itu, Bunda PAUD harus didampingi oleh Ayah PAUD agar pelaksanaan peletakan dasar-dasar bagi pendidikan anak-anak, dan tidak kemudian lantas menghilangkan peran orang tua laki-laki,” tegas Pinky Saptandari.

Rabu (23/4/2014) bertempat di Graha Wiyata lantai 9 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya memperingati Hari Kartini digelar diskusi memaknai peran Kartini, dengan menghadirkan Eros Jarot, Pinky Saptandari dan Eva Kusuma Sundari anggota Komisi III bidang Hukum DPR RI.(tok/dwi)

Teks foto:
– Diskusi memaknai peran Kartini digelar di Untag Surabaya.
Foto: Totok suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs