Operasi simpatik 2014 yang digelar Polsek Krembangan di Jl. Tambak Asri Surabaya, Kamis (22/5/2014), sempat mengagetkan beberapa pengendara yang tidak mengenakan atribut keselamatan dalam berkendara.
Beberapa pengendara tampak putar balik saat melihat petugas menghentikan pengendara yang tidak mengenakan helm. Namun tidak sedikit pengendara yang terjaring dalam operasi ini.
Muhammad Faiq (17) pelajar SMK swasta di Surabaya yang terjaring razia mengaku kaget saat dihentikan petugas karena tidak mengenakan helm. Namun dia merasa lega karena hanya diberikan surat peringatan dan justru mendapatkan helm gratis.
“Kaget mas, saya gak pakai helm tapi surat-surat lengkap, sudah pasti kena tilang. Ini tadi cuma dikasih peringatan dan dikasih helm gratis,” kata Faiq kepada wartawan, Kamis (22/5/2015).
Sementara itu, AKP Eko Nur Wahyudiono Kanit Lantas Polsek Krembangan mengatakan, operasi yang digelar lebih mengedepankan pre-emtif dan preventif, sehingga pihaknya berupaya melakukan pencegahan untuk mengurangi korban kecelakaan lalu lintas.
“Sesuai instruksi Kapolda, ops Simpatik 2014 lebih mengedepankan pre-emtif dan preventif. Kali ini hanya surat peringatan, namun jika diulangi lagi kami akan lakukan penilangan,” kata AKP Eko di sela-sela operasi digelar.
Dia menambahkan, pihaknya menyiapkan 200 helm dengaan standart nasional Indonesia (SNI) untuk dibagikan secara gratis kepada pengendara yang mengenakan helm. “Operasi simpatik 2014 akan kami lakukan hingga 8 Juni 2014 mendatang, sesuai instruksi Kapolda,” pungkasnya. (wak/dwi)
Teks Foto:
– Anggota Polsek Krembangan memberikan helm secara gratis kepada satu diantara pengendara.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net