Dengan luas lahan sekurangnya 15 hektar, dibutuhkan lebih dari 5 unit kran air siap minum didalam lingkungan internal KBS, sebagai satu diantara upaya memberikan layanan sekaligus kebutuhan air minum bagi para pengunjung yang hadir mendatangi KBS.
Ratna Achjuningrum Direktur Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, kepada suarasurabaya.net, membenarkan bahwa kebutuhan kran air siap minum menjadi prioritas lantaran dapat menunjang layanan bagi masyarakat calon pengunjung KBS sendiri.
“Kalau berdasarkan luas lahan yang ada di KBS, seharusnya memang lebih dari 5 unit kran air siap minum yang harus disediakan. Ditambah lagi jumlah pengunjung KBS yang punya kecenderungan bertambah banyak, apalagi disaat akhir pekan serta saat musim liburan sekolah,” terang Ratna Achjuningrum.
Namun demikian, lanjut Ratna, hal itu bergantung pada para donatur yang berkenan memberikan donasinya untuk pembangunan Kebun Binatang Surabaya (KBS), termasuk penyediaan kran air siap minum. “Donasi dari para donatur untuk pembangunan KBS memang jadi bagian keterlibatan Corporate Social Responsibility,” kata Ratna.
Hingga Jumat (30/5/2014), dua unit kran air siap minum memang sudah terpasang di KBS, tetapi keduanya masih belum dapat dioperasionalkan lantraran air yang seharusnya mengalir, dan dapat diminum secara langsung, ternyata belum difungsikan.(tok/ipg)