KASM Harus Bisa Ubah Perilaku Warga

Keberadaan Kran Air Siap Minum (KASM) harus bisa mengubah perilaku warga dalam mengkonsumsi air.

Ashari Mardiono Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya mengatakan ini, sesudah peresmian titik KASM di SMAN 16 Surabaya, Jumat (23/5/2014).

Menurut Ashari, dalam membangun fasilitas KASM, PDAM Surabaya tidak sekedar menargetkan jumlah atau lokasi yang akan dipasang. “Kita lebih fokus pada upaya perubahan perilaku dari masyarakat dalam menggunakan air minum. Kalau sebelumnya masyarakat terbiasa menggunakan air minum kemasan plastik, dengan adanya KASM akan berkurang,” jelasnya.

Ditambahkan Ashari, kalau penggunaan plastik berkurang, maka sampah yang akan dihasilkan dan berpotensi merusak lingkungan hidup juga akan berkurang.

Selain itu, dengan adanya KASM penggunaan air juga akan dihemat. “Kalau KASM sudah bisa ditempatkan di beberapa lokasi strategis di Surabaya, maka secara otomatis penggunaan air akan lebih hemat,” ungkapnya.

PDAM Surya Sembada Surabaya menurut Ashari belum akan mendistribusikan air siap minum untuk rumah tangga, karena banyak pertimbangan, diantaranya kondisi jaringan pipa PDAM yang mencapai 5.500 kilometer dan perlu ada penggantian pipa secara bertahap, sebelum air minum didistribusikan ke pelanggan.

Untuk sementara kata Ashari, PDAM Surabaya akan membangun Zona Air Minum (ZAM) di beberapa lokasi di Surabaya seperti yang direncanakan, diantaranya untuk tahap awal akan dibangun di kawasan Surabaya Timur. “Selain itu, kantor kecamatan Se-Surabaya akan jadi target utama pemasangan zona air minum,” papar Ashari.

Anggaran untuk membangun satu titik Kran Air Siap Minum, menurut Ashari tidak terlalu mahal, karena kurang dari Rp 50 juta dan itu tidak diambil dari APBD tapi murni dari anggaran CSR PDAM Surya Sembada Surabaya. (tas/rst)

Teks Foto :
– Walikota Surabaya mencoba Kran Air Siap Minum (KASM) yang diluncurkan di SMAN 16 Surabaya, Jumat (23/5/2014).
Foto : Teguh suarasurabaya.net