PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperpanjang jadwal operasional kereta tambahan khusus Lebaran 2014 di Stasiun Pasar Senen Jakarta hingga 10 Agustus atau H+10 dari semula direncanakan hanya sampai 5 Agustus.
“Mengantisipasi arus mudik yang masih berlangsung hingga saat ini, PT KAI memutuskan memperpanjang jadwal operasi kereta tambahan khusus Lebaran sebanyak tujuh rangkaian,” kata Agus Komarudin Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional I Jakarta di Jakarta, Minggu (3/8/2014) seperti melansir Antara.
Menurut dia, kebijakan ini diambil untuk melayani pemudik yang hendak balik dari Jawa bagian tengah dan Timur ke Jakarta agar dapat terangkut karena masih tingginya permintaan.
“Ada kecenderungan yang berubah pada tahun ini di mana hingga H+1 atau 30 Juli arus keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen masih tinggi mencapai 20 ribu untuk mengantisipasi arus balik akhirnya jadwal kereta tambahan diperpanjang,” kata dia.
Ia menyebutkan kereta tambahan khusus Lebaran yang diperpanjang yaitu KA Kutojaya Utara Lebaran dari Kutoarjo, KA Tawang Jaya Utara Lebaran dari Semarang Poncol, KA Mantab Lebaran dari Madiun dan KA Matarmaja Lebaran dari Malang.
Kemudian, KA Sawunggalih Lebaran dari Kutoarjo, KA Menoreh Lebaran dari Semarang Tawang, KA Kertajaya Lebaran dari Surabaya dan KA Jakatingkir dari Puwosari Solo.
Sementara, pada Minggu hingga pukul 15.00 WIB sebanyak 11.256 pemudik tiba di Stasiun Pasar Senen menggunakan 20 rangkaian kereta.
Suasana di Stasiun Pasar Senen pada Minggu siang terlihat ramai dengan para penumpang yang hendak berangkat mudik. Di loket penjualan tiket di pintu utara juga masih terlihat antrean para pemudik yang hendak membeli tiket.
Sebagian penumpang terlihat duduk bergerombol di bagian luar pintu masuk di tengah tumpukan barang-barang sembari menunggu jadwal keberangkatan. Pada bagian dalam stasiun terlihat di ruang tunggu penumpang juga terlihat padat.
Selama mudik Lebaran 2014 Stasiun Pasar Senen menyiapkan 29 kereta terdiri atas 16 rangkaian reguler, sembilan kereta tambahan, tiga kereta dari Stasiun Tanjung Priok dan satu kereta dari Stasiun Merak. (ant/dwi)