Dapat dipastikan, PT KA Daops VIII Surabaya mengalami kerugian puluhan juta rupiah dengan tidak beroperasionalnya KA Penataran Express dari Surabaya tujuan Malang, hingga Kamis (6/2/2014) ini.
“Tentunya kami memang mengalami kerugian, sehubungan dengan tidak beroperasionalnya KA Penataran Express, akibat banjir di kawasan Tanggulangin – Porong hingga Kamis (6/2/2014) ini,” terang Sri Winarto Manajer Humas PT KA Daops VIII Surabaya.
Banjir yang masih tinggi di perlintasan rel kereta api Tanggulangin – Porong, hingga Kamis (6/2/2014) ini, dengan ketinggian masih di kisaran 30 cm, sangat berbahaya jika dilintasi kereta api. Termasuk KA Penataran Express.
“Apalagi jika ada beberapa kereta yang terpaksa harus kami liburkan lantaran tidak mungkin menerjang banjir atau beroperasional saat perlintasan, rel kereta api masih digenangi banjir. Tentunya kami merugi, dan ruginya cukup besar juga,” ujar Sri Winarto.
Ditanya berapa nilai kerugian yang diderita akibat sejumlah kereta api diliburkan lantaran banjir, Sri Winarto enggan memberikan jawaban besaran kerugian tersebut.
“Kalau KA Penataran saja yang rugi libur kami sudah rugi puluhan juta rupiah. Tetapi yang paling disesalkan adalah, akibat banjir tersebut kami tidak dapat melayani kebutuhan masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api,” pungkas Sri Winarto pada suarasurabaya.net, Kamis (6/2/2014).(tok/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
